Prolog

16 4 1
                                    

  Kebanyakan orang mengira bahwa kehidupan mafia itu adalah suatu yang menyenangkan, hidup mewah, berpoya-poya dan kebahagian.

  Tapi, tidak dengan anak dari bos mafia terbesar dan paling berpengaruh diseluruh dunia, Azura Lilac Scandivian. Takdir seakan-akan sangat membenci dirinya sehingga ia tak pernah merasakan kebahagiaan sama sekali di dalam semesta yang jahat ini . Trauma, kesepian dan kegelisahan selalu menghantui nya setiap saat.

   Klan Scandivian memiliki ciri khas yang yang sangat dikenali yaitu memiliki mata berwarna hijau jamrud. Azura, satu-satu nya perempuan yang menyandang marga Scandivian dalam keluarga mafia itu. Mengapa? Karna keluarga itu memiliki tradisi aneh yaitu menikahi gadis desa kemudian menghamilinya, jika anak yang lahir adalah perempuan, maka mereka akan dibunuh beserta istrinya. Dan jika anak tersebut laki-laki namun tidak memiliki mata berwarna hijau, maka mereka pun akan dibunuh. Kecuali sebalik nya , anak itu laki-laki dan memiliki mata hijau akan dirawat layaknya seorang anak. Dan sang ibu? tentu saja mereka membunuhnya.

   Scandivian tidak pernah menerima kehadiran perempuan dalam keluarga mereka, karna mereka menganggap perempuan hanya sebagai beban yang akan menghambat perkerjaan mereka.

Lalu, mengapa Azura diterima dalam kehidupan Scandivian?

   Itu karna Azura memiliki mata yang berbeda. Ia dilahirkan dalam keadaan memiliki mata hijau seperti permata. Mata itu akan bersinar ketika dikegelapan dan saat sang empunya sedang emosi.

  Mata indah tersebut sangat langka dalam silsilah keluarga Scandivian. Dan sangat dijaga, karna itu termasuk warisan dari leluhur Scandivian. Bahkan harga satu bola mata itu bisa mencapai 50 juta dolar!

   Maka dari itu pergaulan dan pergerakan Azura sangat dibatasi dan diatur seketat mungkin. Karna jika lengah sedikit saja, musuh musuh scandivian akan menculik Azura dan memanfaatkan nya. Azura menjalani home schooling dengan seorang mantan professor terkenal yang mengabdikan diri dengan Scandivian. Azura bahkan tidak pernah melihat dunia luar secara langsung, ia hanya memperhatikan dari layar laptop yang ia punya.

   Sebagai bekal, Azura sedari balita sudah diajarkan cara menggunakan berbagai jenis senjata tajam dan api. Dan juga macam-macam ilmu bela diri untuk berjaga-jaga jika saja ia diserang secara tiba-tiba.

Namun, semua itu tidak menjadikan sumber kebahagiaannya. Ia tertekan, kesepian, dan menderita. Bagaimana tidak? Di keluarga itu, ia dikucilkan dan tidak disukai, hanya karna ia seorang perempuan. Para sepupu nya sering mengejek dan mengganggunya. Daddy, paman dan kakeknya pun memperlakukan nya dengan sangat kasar. Sehingga itu menjadikan Azura sebagai pribadi yang pendiam, dingin, dan cuek.

  Tetapi, semua itu berubah saat Aldrich -daddy azura- mengatakan ia akan menginjakkan kaki di sebuah SMA terkenal. Takdir dan kisah baru yang kian menantang pun hadir dalam kehidupan Azura setelahnya.

              -Prolog End-

penasaran sama kelanjutan nya guyss???  😆😆  jangan lupa pantengin teruss cerita azura ini yaaa!!! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

penasaran sama kelanjutan nya guyss???  😆😆
jangan lupa pantengin teruss cerita azura ini yaaa!!! 

Jangan lupa vote and comment!!!!
biar aku semangat up nyaa hehe

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang