Kamu datang saat kondisi
Sedang tidak baik-baik saja
Babak belur di hantam realita
Tentang asa yang tak bisa jadi nyataJauh sebelum kondisi remuk redam
Sejujurnya kamu sudah menyita perhatian
Dengan laku yang kadang serampangan
Mengguncang tekad bertahan dalam hubungan yang tidak memungkinkanTapi Ego ku terlalu dalam memang
Kala itu,
Semua perbincangan dan perdebatan
tak bisa kuanggap istimewaBimbang memang pernah ada,
Tapi jelas semua ku buat abai
ku kuatkan tekad dan hati untuk bertahan
Dalam keterikatan yang ku cipta sendiriKu tutup mata dan telinga
juga perasaan yang coba mengusik hatiNyatanya apa yang kupertahankan
Tak layak diperjuangkan
Saat jengah berkawan lelah
Pasrah ku lepaskan semuaNamamu kembali mengusik
ku sapa kembali
hanya untuk menemani sepi
Berkendara dalam diam mencoba menyelam diriKamu penyihir hebat rupanya
Dibuainya semua sesak
Hingga tak lagi ada isak
Disemai kembali yang sudah tandus tak berbekas
Dirawat, dijaga hingga kini ia tumbuh subur memenuhi ruangKamu dan semua laku mu
Mampu menghidupkan lagi nyala api
yang sempat hilang tak terkendali