"Percayalah, tidak ada cinta yang indah sePercayalahlain dua hati yang dipertemukan tanpa sengaja"
Haii perkenalkan nama ku Tiara Larasati, Orang-orang biasa memanggil ku Tiara. Aku duduk di bangku SMA kelas 2. Aku anak pertama dari 2 bersaudara.
Aku tak pernah tau rasanya jatuh cinta, bahkan aku tak percaya dengan yang namanya cinta.
Sore ini, senja nampak terlihat menawan dengan warna jingga dan orange. Tiba tiba dari luar terdengar suara orang berteriak "kak kakak!!" yah itu adalah teriakan Nana adekku. "Kak kakak, aku lihatt cogan!!!" ia kembali berteriak dengan semangatt, "dimana na?" Jawab ku tak antusias. "Diluar kak, dia putih tinggi, tapi sayang nya merokok" Jawabnya dengan nada sedikit sedih, "kenapa ada dia disini??" tanya ku pada Nana, "mamah buat kemah di depan rumah, katanya biar ada temen seru seruan, tapi aku cuma kenal beberapa" jawabnya dengan semangat "asikk dong" Jawabku, lalu aku bersiap siap untuk melihat keadaan di luar. Dan benar saja, diluar ramai dengan anak anak seumuran Nana dan aku melihat dia untuk pertama kalinya.
Saat malam tiba, anak anak mulai membuat api unggun yang menurut ku sangat menarik untuk dinikmati. Tak terasa malam itu aku lewati dengan memandang wajahnya tanpa tau namanya.
Aku melihatnya dikala senja tiba
Dan saat malam tiba aku mampu memandangi nya
Tanpa ku sadari aku tlah jatuh
Jatuh pada padangan pertama
Bandung kali ini sungguh baik kepadaku, mempertemukan ku padanya, namun sayang aku tak berhasil mengetahui namanya. Tapi apakah kalian tau, bahwa aku jatuh hati pada kekasih orang. Apakah ini bisa di sebut petaka atau anugerah. Sudahlah mungkin semesta hanya mempertemukan bukan untuk menyatukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi
Teen FictionIni tentang seorang perempuan yang berusaha mengumpulkan kepingan hati nya kembali. Apakah ia yang dinanti akan kembali atau ia harus benar-benar melepaskan.