Haloooooo~
Apa kabar semua?
Semoga tetap sehat selalu ya..Selamat membaca 💜💜💜💜
Pemuda duduk di bangku taman, matahari belum seutuhnya bersinar. Entah berapa putaran sudah ia lakukan, mengelilingi apartemen sejak pagi buta. Pemuda meminum air mineral dalam botol kemasan yang ia bawa dan lemparkan kemasan kosong pada tempat sampah tak jauh dari duduknya. Ia istirahatkan tubuh pada sandaran bangku dan luruskan kaki jenjangnya kelelahan.
Pemuda pandangi langit, gelapnya perlahan hilang. Sinar matahari menghapusnya, tergantikan dengan cahaya jingga kekuningan. Terbit tepat di depannya, tanda hari sudah di mulai.
Ia berpikir sejenak tentang apa yang akan ia lakukan hari ini. Walau sebenarnya ia hanya ingin berguling di atas ranjang empuk yang nyaman, tapi itu terlalu membosankan."Memotret?" Tanyanya pada diri sendiri. "Ya, sepertinya itu lebih baik" Pemuda sudah memutuskan.
Melihat sekeliling taman, satu persatu pengunjung mulai berdatangan. Sebagian mulai lakukan pemanasan, lanjut olahraga pagi seperti diriya tadi. Sedangkan sebagian lagi hanya bersantai, menikmati pagi ini.
Pemuda naikkan kembali masker yang sebelumnya ia sangkutkan di dagu, bangkit dari bangku dan pergi sebelum pengunjung semakin ramai. Ia juga harus bersiap-siap. Setelah sarapan akan pergi memotret, lakukan hobinya.
******
Gael telah bersiap, ia kenakan hoodie hitam dengan ripped jeans berwarna sama, lalu tambahan sepatu yang senada. Ia membuka tas kamera, mengecek kamera kesayangan yang ia beli hampir setahun yang lalu. Kamera kedua yang ia miliki. Sedang yang pertama ia tinggalkan di rumah, pemberian sang ibu saat ulang tahunnya dulu. Pemuda mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, membersihkan lensa lalu menatanya kembali dalam tas. Setelahnya ia sangkutkan tali tas pada salah satu bahu. Mengambil topi dan masker hitam yang selalu ia kenakan saat diluar, terakhir menyambar kunci mobil di atas nakas sebelum pergi meninggalkan apartemennya.
Mobil berjalan dengan kecepatan sedang, tempat yang ia tuju hanya taman bunga diatas pegunungan. Bukan gunung besar, hanya bukit dengan jalur pejalan kaki yang dibuat landai. Lagi, bulan ini jadwal bunga bermekaran. Lokasinya pun tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu satu sampai dua jam perjalanan lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki pada jalur yang sudah disediakan. 30 menit, itu yang Gael lihat pada papan informasi pintu masuk jalur pendakian. Beruntung, sepertinya hari ini tidak terlalu ramai, mengingat ini adalah hari kerja perkantoran.
'Tidak buruk', pikirnya.
Gael menikmati pemandangan, banyak pohon rindang dan bunga-bunga mekar sepanjang perjalan. Gael sudah membidikan kamera sejak ia temui kupu-kupu di awal pendakian. Terus berlanjut hingga ia sampai pada tujuan.
Satu langkah terakhir di jalur pendakian dan ia disambut dengan pucuk bunga yang sudah banyak bermekaran. Kelopak warna-warni penuhi setiap sudut taman. Harum khas bunga terbawa angin tercium lembut. Gael putuskan berkeliling, sembari membidik apapun yang jadi perhatian. Bukan hanya bunga yang indah dipandang namun juga suasana taman yang menakjubkan. Dataran yang lebih rendah hijau membentang, udara sejuk ia rasakan.Gael berhenti di bawah pohon besar yang rindang, membidik sekali lagi bukit sekitar dengan hutan hijau sejauh mata memandang. Ia mendudukan diri disana, melihat hasil jepretan yang telah ia dapatkan. Semua tampak memuaskan, pilihan tepat datang kemari. Bukan hanya hobi yang tersalurkan tapi juga dapat menenangkan diri.
Gael letakan kembali kamera dalam tasnya, kini gilirannya menikmati indah alam dengan mata telanjang. Turunkan masker yang sejak tadi menutupi wajahnya, Ia hirup udara rakus. Memenuhi paru-paru dengan oksigen pegunungan. Berikan relaksasi pada tubuh dan pikiran. Sesaat lupakan pekerjaan, lupakan kenangan yang membayangi siang dan malam.
.
.
.
.
.
"Kak Gael"Tahu kok tahu..
Updatenya sedikit.
Maafkan ya....
Semoga tidak mengecewakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRY AGAIN
RomanceIa tak lagi sama, Sejak ada luka yang membekas permanen di dalam hatinya, Hanya satu goresan, namun terlalu dalam, Menghancurkan seluruh rasa dan kepercayaannya. Ini tentang kisah cinta romantis yang sayangnya berakhir tragis, Ini tentang jalinan r...