I want you to know that if I can't be close to you
I settle for the ghost of you
I miss you more than lifeJune, 19th
♡♡♡
Bagi beberapa orang, pagi hari bisa saja menjadi pagi yang baik ataupun malah sebaliknya. Seperti yang saat ini Juan rasakan. Laki-laki itu sendiri gak tau harus menganggap pagi harinya seperti apa untuk hari ini.
Semalam dia baru aja sampai rumah jam 12, dan harus menyiapkan beberapa persiapan untuk esok hari. Dimana jam 5 pagi laki-laki itu harus berangkat untuk menghindari macetnya jalanan kota.
Dan dia hanya memiliki waktu dua jam untuk bisa tidur sebelum berangkat. Jujur aja Juan merasakan sedikit pegal-pegal di tubuhnya, dengan rasa ngantuk juga pastinya.
Terkadang laki-laki itu merasa kesal dengan dirinya sendiri, kenapa dia ditakdirkan untuk tidak menyukai kopi. Disaat-saat seperti ini, pasti kopi lah yang bisa membantu. Tapi Juan gak bisa, dia sungguh bukan pecinta cafein.
Kalau kata Juan sih, karena yang dia bisa hanya mencintaimu.
Ciah.
Untungnya ada Dave, si supir cakep yang dengan senang hati bersedia mengantarkan Juan hari ini. Bukan hari ini aja sih sebenernya, tapi sering, banget.
Antara terlalu baik sama mau aja dibabuin kayaknya sih beda tipis.
"Lo merem aja bro gapapa. Merem beberapa menit bisa ngebantu lo dari ngantuk. Gue sih taunya gitu," kata Dave.
Juan menggeleng, "Nanti gue bablas," katanya.
"Serah lu dah."
Juan mengecek ponselnya, membaca ulang chatnya dengan Leon. Laki-laki itu bilang kalau beberapa panitia udah sampai disana. Sekarang jam 5 lebih 25 menit, masih ada banyak waktu dengan jarak yang 'mungkin' bentar lagi sampai itu.
Pokoknya makasih buat Dave si supir cakep hari ini.
Entah kenapa tapi perasaan Juan seakan mengatakan kalau hari ini akan menjadi suatu momen yang baik. Momen yang gak akan pernah terlupakan nantinya.
Begitu mobil mereka memasuki halaman yang luas itu, bisa dilihat ada beberapa panitia yang berlalu-lalang dengan sky blue t-shirt bertuliskan, "We are here for child♡".
Senyum Juan mengembang ketika laki-laki itu keluar dari mobil, tentu saja dengan kamera di tangannya. Matanya sibuk mencari seseorang yang membawa laki-laki itu untuk ikut andil di event kali ini.
Sembari menunggu Leon muncul, beberapa bidikan foto berhasil diabadikan oleh Juan.
"Not bad," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALERI JUAN | JAEMIN
FanfictionSetiap bidikannya akan menjadi momen yang tidak akan pernah terlupakan, entah itu akan menjadi kenangan yang baik atau malah sebaliknya. Setidaknya momen itu akan ada untuk suatu saat nanti. Kira-kira seperti itu yang dikatakan Juan, di pertemuannya...