00. Prolog

7 1 0
                                    

Jingga Arhan, ia ingat betul kata-kata Nathan semalam saat mengatakan bahwa adiknya yang akan berangkat bersama mereka adalah anak kecil. Sedangkan yang ia lihat di kursi belakang mobil Nathan pagi ini adalah sosok gadis remaja berseragam sekolah rapih dengan dandanan ayu mirip iklan di TV, sangat jauh dari sebutan anak kecil yang dilontarkan sang kakak kepadanya. Lebih cocok disebut masa depannya, kira-kira begitu isi kepala Jingga sekarang.

“Nath, cewek lo?” tanya Jingga yang agaknya masih tak percaya kalau adik Nathan seperti ini rupanya. 

“Mas Nathan punya cewek?” Itu Azure yang bertanya, adik Nathan.

Nathan spontan mendelik ke arah Jingga, bisa-bisanya ia menyebutkan kata ‘cewek lo’ di depan sang adik yang bahkan tidak pernah merestuinya berpacaran. Salahkan Nathan karena tidak memberi briefing kepada Jingga terlebih dahulu sebelum bertemu adiknya.

“Adek gua ini, bangsat!” jawabnya dengan raut wajah panik sambil kembali pura-pura fokus  menyetir, mengabaikan pertanyaan Azure.

“Mas kok aku gak dijawab?” protes sang adik yang mengulang pertanyaannya “Mas Nathan punya pacar, ya?”

“Enggak, dek, Ya Allah. Omongan kadal kalimalang gini gak usah lu seriusin ah elah.”

“Oh, ya udah. Lagian kalau punya juga gak apa-apa sih.” jawab Azure santai sembari melanjutkan kegiatannya menonton sang idola dilayar handphone.

“Beneran gak apa-apa?” Nathan menatap sang adik dari kaca spion didepannya.

“Asal aku boleh pacaran juga sih gak apa-apa.” balas Azure yang langsung dibuahi sanggahan dari sang kakak.

“Nggak, ya! Nggak usah banyak tingkah. Gua beneran gak punya pacar juga, udah diem!”

Jingga yang berada ditengah-tengah sekaligus pemicu perdebatan kakak beradik ini pun hanya berdiam sembari geleng-geleng kepala. Kakak-adik freak, pikirnya sebelum sepersekian detik kemudian isi dadanya berdegup acak-acakan manakala kedua netranya bertemu tatap dengan manik milik Azure. Mendadak Jingga merasakan seolah dunia hendak sejenak memperlihatkan adegan dimana tak ada yang bergerak selain dirinya, persis seperti adegan yang pernah ia lihat di drama korea yang Renda tonton.

Rasanya ia ingin secepat mungkin keluar dari dalam mobil lalu bertanya pada siapapun yang ia temui diluar.

“Ini perasaan apa? Saya nggak kenal sama rasa ini”

Atau setidaknya ia ingin bisa sedikit menggerakkan tangannya mengetikkan pertanyaan kepada si tuan Google.

“Apa ciri-ciri orang yang terkena serangan jantung?”

Sayangnya seluruh bagian tubuh Jingga terasa kaku untuk sekedar digerakkan. Kali ini dugaannya adalah ia sedang mengalami gejala Stroke.

Jingga yakin keadaan jantungnya saat ini benar-benar tak karuan.

Sialnya lagi... Ia ingin Azure yang bertanggungjawab atas hilangnya kestabilan detak jantungnya ini.

***


Hai...
Selamat datang di ceritaku. Hope you guys can enjoy it. Pyoong🤍

Kenalan dulu sama orang-orang yang akan mengobrak-abrik semesta Photograph ini ya...

Kenalan dulu sama orang-orang yang akan mengobrak-abrik semesta Photograph ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jingga Arhan (21)

Nathan Azhari (22)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan Azhari (22)

Nathasya Azure (17)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathasya Azure (17)

PHOTOGRAPH [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang