╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝"Ga mampir dulu?" Tawar Zara sembari mencium punggung tangan Farhan.
Laki-laki itu menggeleng, "Gue di suruh cepat pulang sama Mama, salam aja buat camer." Jawabnya terkekeh.
Farhan pun melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah Zara.
Perempuan itu berniat memasuki rumahnya namun ia heran melihat sebuah mobil ferarri hitam yang terparkir tepat di halaman rumahnya. Sangat familiar.
Klek!
"Assalamualaikum."
"Walaikumsalam." Jawab seseorang laki-laki yang sedang duduk di ruang tamu.
Zara terbelalak tak percaya, itu laki-laki yang menghancurkan hatinya dan Bundanya. Laki-laki yang harusnya menjadi cinta pertamanya namun malah menjadi luka terhebat pertama. Laki-laki yang meninggalkannya selama bertahun-tahun. Dia Abyan, Ayah kandung Zara.
Zara tak melihat ada Bundanya di sana namun ia tahu bahwa perempuan paruh baya itu pasti lebih memilih mengurung diri di kamar karna tak mau bertemu Abyan.
"Ngapain di sini?" Tanya Zara dingin.
Abyan tersenyum menatapnya. Dia putri bungsunya yang selama ini ia telantarkan, dia sudah tumbuh dewasa sekarang.
"Ayah dengar kamu sudah bertunangan, kenapa ga kasi tau Ayah?" Tanya Abyan lembut.
Zara masih berdiri tanpa menatapnya, "Penting banget emang?" Cetusnya.
"Ayah tau kamu benci sama Ayah, kamu ga akan ngerti tentang semua ini, Zara." Ucap Abyan menunduk memijat pelipisnya.
"Iya, sama. Ayah juga ga akan ngerti perasaan Zara."
Abyan menghela nafas, "Semua demi kebaikkan kamu Zara."
"Kebaikkan? Ayah ga usah ngelawak." Ucap Zara kesal.
"Coba to the poin, apa alasan Ayah nginjakkan kaki ke rumah ini? Jangan pernah ya, hancurin lagi istana kecil yang sudah Zara buat. Cukup dulu, jangan sekarang. Bunda udah bahagia sama Zara. Jangan harap Ayah bisa hancurin kebahagiaan itu! Ayah ga pernah tau sakitnya Zara ngeliat Bunda tersiksa." Lirih Zara tak sanggup menahan emosi.
"Ayah ke sini cuma mau ngajak kamu untuk tinggal sama Ayah."
Brak!
Zara menggebrak meja, "Ayah gila? Setelah Ayah terlantarkan Zara, ga beri nafkah, dan sekarang seenaknya Ayah mau ambil Zara dari Bunda?"
"Mikir, Yah!"
"Ayah cuma mau menebus semua kesalahan Ayah. Sebentar saja Zara, Ayah ingin menghabiskan sisa-sisa hidup Ayah bersama anak Ayah." Lirih Abyan memeluk Zara.
"Ayah mohon Zara, sekali ini saja." Mohonnya membuat Zara iba. Biar bagaimanapun dia tetap Ayahnya, jika tak ada dia maka tak ada Zara di dunia ini.
"T-tapi Bunda gimana?" Tanya Zara.
"Ada Kara, dia yang gantian jaga Bunda nanti." Jawab Abyan tersenyum bahagia karna yakin Zara akan ikut bersamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN [End]
Ficțiune adolescenți[Part masih lengkap✅] [ALASKA UNIVERSE 1] "Lo milik gue, ga ada yang boleh miliki lo selain gue. Siapapun yang berani nyakiti lo, akan gue pastikan hidupnya ga akan tenang, sekalipun itu gue." -Alfarel Farhan Araksa. "Berjuang tak harus maju, ingat...