Huft !
Satu helaan nafas lolos dari seorang gadis yang baru terbangun dari tidur lenanya kerana terganggu dengan bunyi bising dari tingkat utama .
" Siapa yang melalak pagi - pagi ni ? Orang nak tidur lah . Baru pukul sembilan , nasib dah solat subuh tadi . " Rynna kembali mengeluh .
Kembali membuka mata dan memasuki tandas untuk menyiapkan diri untuk hari ini .
Keluar dari tandas yang berhubung dengan closet dengan muka yang segar dan baju berwarna hitam dilengkapi dengan kain yang labuh berwarna coklat .
Dan tak lupa dengan rantai panjang pemberian Riyan sempena harinya menamatkan pelajaran di Itali .
Memasuki lif dengan pandangan ke arah telefon bimbit yang berada di tangannya .
Ting !
Keluar sahaja lif , dia terus menorak langkah ke arah dapur yang harus melalui ruang tamu yang dipenuhi dengan suara manusia .
Tanpa mengendahkan suara di ruang tamu , dia bergegas ke dapur untuk menyantap sarapan kerana perutnya sudah berkeroncong dari tadi .
" Rynna ? " Terdengar suara mummy memanggilnya dari arah ruang tamu .
Dengan malas dia menoleh , matanya membulat melihat seluruh keluarga besarnya dan Adriz berada di ruang tamu tersebut .
" Hm ? " Gumam Rynna dengan nada bertanya , masih dalam fasa terkejut tetapi tertutup dengan riak muka tenangnya .
" Sini " Tanpa bertanya Rynna melangkah ke arah mummy nya .
Dia membungkukkan sedikit badan ketika harus berjalan di depan orang yang lebih tua dari nya .
Rynna mengangkatkan sebelah alis bertanya dengan pergerakan tubuh .
" Nak pergi mana , sayang ? "
" Dapur , lapar " Jawab Rynna singkat dan jelas . Dia sekarang tidak mempunyai mood untuk berucap panjang kerana lapar dan mummy mengetahui itu .
" Pergi sarapan dulu lepas tu datang sini balik , boleh ? " Mummy meminta persetujuan .
Dan mereka yang berada di sana hanya menerima anggukan kepala .
•••
" Apa ? " Soal Rynna selepas mendudukkan diri .
" Tak sibuk kan hari ni ? "
" Not sure , mum . I'm worry there's is a urgent meeting . "
" Kerja apa ? Pelayan restoran ke nak acah ada mesyuarat bagai ? " Tanya seorang mak cik saudara Adriz dengan sinis .
Keluarga Adriz yang mengetahui identiti Rynna hanya menahan malu manakala keluarga Rynna pula menahan tawa mendengar soalan lelucon tersebut .
" Sorry , what ? Pelayan restoran ? " Rynna memastikan telinga dia tidak mendengar soalan yang salah .
" Pfft , I studied for two years just to be a restaurant waiters ? Miss , I have master in business and degree in fashion designer . CEO of Malaysia Que's Corp and ERA Boutique Manager . What are you expecting for ? A waiter ? I'm not studying just to become a waiters . Funny ! " Rynna menjawab sinis .
Daddy dan mummy mengeluarkan riak bangga dengan pencapaian anak bongsu dan anak perempuan tunggal mereka .
" Take a mirror aunty . And look at your own daughter , can she handle a big company ? Can she be one of company CEO ? Can she be a boutique manager ? Can she have master and degree in different course at the same time ? Can she handle a company and boutique at the same time ? " Rynna menyoal sinis dan sekaligus membungkam mulut wanita tersebut dengan pangkat yang dimilikinya .
•••
" Jadi bila tarikh majlis ? " Tanya Mama Adriz .
" Itu kena tanya calon pengantin lah , kita ikut je lah kan ? " Mummy memberi saran .
" Siapa yang nak kahwin ? " Pertanyaan Rynna mendapat riak terkejut dari semua orang yang berada di sana .
" Eh , tak tahu lagi ke ? Bukan mummy dah bagitahu awak ke , sayang ? " Tanya mummy .
" Tak . Abang Riyan ke nak kahwin ? Nak kahwin dengan siapa ? Adriz ada kakak ke ? " Tanya Rynna bertubi - tubi .
" Eh mana ada . Rynna lah nak kahwin "
" Haa ? Bila masa Rynna nak kahwin ? "
" Mummy dengan mama nak jodohkan kamu dengan Adriz . Mungkin mummy lupa nak bagitahu , tapi Adriz dah setuju . Semua persiapan pun dah siap . Jadi kamu setuju je lah ya ? " Pertanyaan mummy terdengar seperti perintah .
" Apa pula ? Kenapa tak Abang Riyan je yang kahwin dengan Adriz ? " Akibat kalut , Rynna memetik sebarang nama untuk dijadikan alasannya menolak perjodohan ini .
" Eh , takkan Adriz nak kahwin dengan sejenis . "
" Bila ? "
" Hari lahir Adriz , boleh ya ? " Tanya mama meminta persetujuan .
" Hm "
- To Be Continued -
YOU ARE READING
The Que's
Teen Fiction[ Complete ] Kisah ini menceritakan tentang kembar tiga di dalam keturunan Que's . Dua di antara tiga kembar tersebut identiti mereka harus dirahsiakan dari khalayak umum . Ketiga - tiga kembar tersebut merupakan remaja popular kerana gelar atlet k...