kelahiran kembali Dewi nasional

10

Generasi kedua pewaris Kelas A terbiasa melanggar hukum, tetapi bahkan kelompok ini tidak berani membuat masalah di kelas guru olahraga.

"Oke."

Nian Yue pergi ke kamar kecil untuk berganti pakaian dan keluar. Seorang gadis bergegas keluar dari kamar mandi. “Hei, aku dengar kalau pengganggu sekolah sedang bermain bola basket dengan cowok sekolah. Ayo pergi dan lihat!”

"Chen Yiran dan Lin Nan?" Mata seorang gadis berbinar.

“Benar, tidak peduli siapa yang menang, aku akan bersemangat hanya dengan melihat mereka berdua bermain basket!”

…

"Bajingan itu Chen Yiran menantang kelas kita lagi!" Wang Zhizhi sangat marah ketika dia mendengar percakapan mereka. Dia menarik Nian Yue ke lapangan. "Nian Yue, ikut aku!"

Tanpa penjelasan apapun, Wang Zhizhi menarik Nian Yue langsung ke lapangan! Saat dia melihat pergelangan tangannya yang ditahan, pandangan yang dalam melintas melewati matanya yang dingin.

Ketika mereka berdua tiba di lapangan, itu sudah dikelilingi oleh sekelompok orang. Mereka berdiri di luar dan bisa melihat bahwa orang-orang di lapangan sudah terbagi menjadi dua kelompok.

Sekelompok siswa olahraga berseragam sekolah berdiri di depan. Itu Chen Yiran, cowok sekolah yang selalu bersikap baik dengan gadis-gadis.

Di sisi lain, Lin Nan sedang duduk di tangga dengan sepasang anting di telinga kirinya, makan permen karet. Penampilan ceroboh ini paling populer di kalangan perempuan.

Wang Le menyilangkan tangannya dan melirik Lin Nan. "Siswa pindahan juga ada di sini."

Lin Nan mengikuti arah yang dia tunjuk. Seperti yang diharapkan, dia melihat gadis berseragam sekolah di antara kerumunan.

Memikirkan bagaimana Nian Yue bahkan tidak menatapnya sejak dia tiba, Lin Nan menyimpan ponselnya dan berjalan menuju Nian Yue. "Siswa pindahan yang tidur nyenyak selama dua jam pelajaran ... apakah ada sesuatu yang ingin kamu ucapkan terima kasih kepada ku?"

Ketika gadis-gadis di samping melihat Lin Nan berjalan menuju Nian Yue, mata mereka memerah karena cemburu!

Meskipun Lin Nan dari Kelas A bukan anak paling tampan di sekolah, dia masih menjadi pemimpin de facto di seluruh sekolah.

Dia biasanya bahkan tidak repot-repot berbicara dengan gadis-gadis. Mengapa dia mengambil inisiatif untuk berbicara dengan Nian Yue?

“Bagaimana murid pindahan bisa begitu tak tahu malu! Dia bahkan merayu Lin Nan!”

“Aku dengar dia bahkan pergi ke pesta keluarga Li kemarin untuk mengejar Chen Yiran! Pada akhirnya, dia dikeluarkan dari acara tersebut. Semua orang di masyarakat kelas atas tahu itu!”
…

Gadis-gadis di sekitar mereka berdiskusi tanpa henti.

Ketika Lin Nan mendengar diskusi itu, dia mengerutkan kening. Tepat ketika dia akan berbicara, dia mendengar orang di seberangnya berteriak, “Apakah orang-orang dari Kelas A datang? Jangan bilang mereka takut bahkan sebelum kita mulai?”

"Aku pikir kamu adalah orang-orang yang benar-benar takut!"

Ketika Wang Le mendengar ini, dia hampir meledak dalam kemarahan. "Kamu sekelompok anak nakal, aku akan memukulmu sampai kamu menangis untuk orang tuamu!"

Semua orang di SMP No.1 tahu bahwa Kelas A dan Kelas B tidak akur.

Kelas B memandang rendah kelompok anak manja Kelas A. Tidak hanya mereka memiliki nilai bagus, setiap orang memiliki bidang keahlian mereka sendiri.