Tiga

5 3 0
                                    

HAPPY READING GUYSS

***

"DIBERITAHUKAN KEPADA MURID SMA DALASGA DIMOHON UNTUK SEGERA KE AULA, JANGAN ADA YANG KELUAR."

Pengumuman dari ketua OSIS membuat para murid berhamburan menuju aula. 

"Pasti anak Varrios buat ulah lagi" celetuk Serly, saat ini mereka berempat sedang berjalan menuju aula setelah mendapat penguman tadi.

"Emang gak ada kapoknya" ucap Bunga.

"Ada masalah apa sih dua kubu itu?" tanya kayla mengerutkan dahinya.

"Menurut gosip, katanya sih Rega sama Andi punya masalah pribadi, tapi gak tau apa masalahnya" jelas bunga.

"Yang punya masalah satu orang, yang ikut-ikutan satu kampung, nyampah aja" cibir Kayla.

Bunga mendelik mendengar cibiran Kayla, sebagai fans Antranaxy dia tidak terima jagoannya dicibir. "Ih itu tuh namanya SOLIDARITAS" kata Bunga ngegas.

"Wah kurang info lo sebagai murid SMA Dalasga, info anak Antranaxy aja gak tau" 

"Udah mau tiga tahun kay dan lo masih kudet" tambah Bunga menggebu.

"Gak guna banget" ucap Kayla membuat Bunga mendelik, lagi.

"Wah-".

"Udah gak usah ributin anak geng itu, gak guna banget lo berdua" ucap Alea merasa jengah dengan dua temannya itu.

Bunga menggelengkan kepalanya sambil berdecak. "Wah kudu di kasih Info nih" ujar bunga.

Alea memutar bola matanya malas. "Udah ayo cepet ke aula, jangan banyak omong" ajaknya.

"Kita lihat tawurannya di kaca aula aja, penasaran gue" ujar Serly.

Mereka melanjutkan jalannya menuju aula, yang tadi sempat terjeda karena debat kecil tadi.

***

Melihat ketua Antranaxy keluar dari gerbang, anggota Varrios mulai ricuh kembali. Banyak dari mereka yang membawa senjata tajam dan batu.

Rega dengan santai maju mendekat pada Andi. keduan tangannya dia masukkan dalam saku celana dengan tatapan tajamnya yang menyorot Andi seksama.

"Ngapain?" tanya Rega datar.

"Lo tau kan dimana Sonya" ujar Andi sedikit berbisik.

Rega tesenyum sinis. "Udah gue bilang berapa kali, gue gak tau".

"Ini gara-gara lo Rega" geram Andi.

"Dia pergi tanpa ngasih alasan" ucap Rega.

"Kalau lo gak nya-".

Rega memejamkan matanya yang akan mendengar kata selanjutnya dari mulut Andi. "Bawa anak buah lo pergi" Rega memotong ucapan Andi tadi.

"Gak semudah itu"

"Mau lo apa sih sat" ucap  Genta, sang wakil ketua Antranaxy.

"Gak terima lo kalah balap kemaren?" tanya Kaenan.

"Yhahaha, malu kan lo" ledek Jason.

"Bacot lo" umpat Pras, wakil ketua Varrios.

"SEKARANG" teriak Andi.

Bughh

Bughh

Dua kubu itu saling memberi pukulan dan perlawanan seperti tidak ada yang mau kalah. Kedua tangan Rega terkepal kuat memberikan pukulan pada Andi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang