ASSLAMU'ALAIKUM SELAMAT DATANG DI CERITA KE LIMA KU
SEMOGA KALIAN SUKA YAAAAA
KEMARIN UDAH NGETIK BANYAK, TAPI GA KE SAVE
GAPAPA SUMPA GAPAPA ;)
TYPO TANDAIIN YA SAYANG KUUUU~
JANGAN LANJUT KLO BELUM VOTE
HAPPY READING
***
Pagi ini gadis ber-hijab putih mulai melangkah-kan kakinya di gerbang sekolah SMA BINEKA. Siswi ini pindahan dari Bandung ke Jakarta. Dian, nama gadis itu.
Kini dirinya mulai mencari ruang guru kesa kemari, karena terlalu bersemangat dirinya tidak sadar jika saat di belokan ia menabrak seorang laki-laki berperawakan tinggi.
Dian mengaruk alisnya, " Aduh maaf kak, saya ga liat." Laki-laki itu hanya terseyum tipis dan memunguti buku yang berjatuhan. Dian berinisiatif membantunya.
" Lo anak baru? Sebelumnya gue gak pernah liat lo." Dian terseyum, memperlihatkan gigi rapihnya.
" Iya kak, aku mau numpang tanya. Kalo ruang guru sebelah mana ya?" Lelaki itu menganggukan kepala tanda paham, " Ikut gue aja, sekalian mau kesana." Mereka pun berjalan beriringan.
Setelah sampai mereka berdua memasuki ruang guru secara bersamaan, usai mendapatkan informasi Dian mengucapkan terimakasih kepada para guru lalu keluar.
" Kalo boleh tau, lo pindahan dari mana?" Ternyata lelaki itu masih mengejarnya. " Dari Bandung, kak."
" Kakanya ga balik masuk kelas?" Raut wajah tampan itu sedang berfikir. " Mau temenin bidadari cantik aja,"
Secara tiba-tiba tangannya di pegang oleh lelaki itu. " Nama gue Zayyan"
" Dian." Balas Dian terseyum. " Aku udah sampai kak, duluan ya."
***
Lonceng tanda istirahat berbunyi di seluruh penjuru sekolah. Dian diajak teman yang muangkin akan jadi sahabatnya ke kantin. " Ayo, tenang aja gue yang traktir." Wahhh, kata traktir tidak boleh ditolak.
Setelah memesaan makanan Dian dan Nadia diajak makan satu meja oleh Zayyan dan Nadia tidak menolak ajakan itu, dirinya harus mempergunakan waktu dengan baik.
Kini meja itu menjadi pusat perhatian anak-anak sekolah, jarang sekali Zayyan dan teman-temannya itu mempersilahkan orang untuk makan bersama mereka.
" Kenalan dulu sama mereka." Suruh Zayyan kepada Dian. " Gue Reno, kata mamah gue cowo yang paling ganteng." Ujar Reno percaya diri. " Rian, cowo bersix-pack." Alis Rian naik turun.
" Ayres." Nama itu?! Nama sahabat kecilnya yang pergi dari kehidupannya. " Dian, kak."
" Yaudah sekarang kita makan, waktu istirahat bentar lagi." Usai makan Dian mengajak Nadia untuk pergi ke kelas.
Dari tempat mereka duduk tadi, Zayyan terus memperhatikan punggung calon istrinya, aamiin ya Allah. Lalu menatap para sahabatnya " Kalian jangan ada yang deketin Dian." Tekan Zayyan.
***
Sebelum pulang ke rumah Dian menyempatkan untuk pergi ke mini market, disana ia akan berbelanja kebutuhannya, saat akan membayar dirinya lupa jika hanya membawa uang lima puluh sedang total belanjaannya mungkin sekitar dua ratus lebih.
" Gue bayar-in." Ayres, laki-laki itu kini berdiri di sampingnya. " Ehh, gak usah kak."
" Mbak, saya bayar sama yang dia sekalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGAPA HARUS DIA?
Teen FictionPLAGIAT JAUH-JAUH SANA MURNI PERHALUAN SAYA SENDIRI. HOPE U ALL LIKE IT♥︎♥︎♥︎ Diandra Safaluna, lebih kerap dipanggil Dian. Dirinya kini bersekolah di salah satu sekolah ternama berkat kepintaran yang dimilikinya. Namun saat berekolah disana dirinya...