Waktu terus berjalan, kita ga bisa memaksakan hidup untuk tetap sama.
Perlu perubahan untuk tetap menjaga keseimbangan, begitulah semesta bekerja.
Untuk menerima kenyataan memang susah tapi coba saja untuk berdamai dengannya, itu jauh lebih menenangkan. Setiap luka, canda dan bahagia hanya sementara "Nanti juga akan berlalu". Ingat saja itu, semua ini hanya sementara. Kematian adalah keadilan yang diberikan Tuhan, sama rata.Setiap orang punya waktunya masing-masing kapan mereka menyadari jika mereka sudah dewasa. Sebenarnya hal ini sangat relatif, ada orang yg merasa sudah dewasa karena umur mereka telah 'cukup' namun ternyata sikap dan kelakuannya belum cukup untuk dikatakan dewasa.
Ada juga yang merasa belum dewasa namun ternyata punya pemikiran setara dengan orang dewasa. Untuk kasus saya, sebenarnya saya tidak bisa mengatakan saya sudah dewasa, masih jauh untuk kesitu, tapi mungkin saya masih ditahap peralihan remaja-dewasa atau mungkin istilah kerennya yaitu quarter-life-crisis Ini adalah fase pencarian jati diri dimana saya mulai bertanya-tanya kepada diri saya sendiri.
"mau jadi apa saya??", kok rasa-rasanya banyak ketersia-siaan yang dilakukan selama ini, ditambah lagi kehidupan saya gini-gini aja. sedangkan teman ada nikah muda, tabungan milyaran usia muda, punya bisnis sukses dan bla bla bla bulshit lainnya).
Permasalahan orang mungkin beda-beda kenapa bisa terjadi hal seperti kehidupannya begini-begini aja dsb. disini timbulnya pemikiran tentang hidup tadi.
Ini gak bener nih, rasanya saya harus lakukan sesuatu untuk hidup saya, saya kan punya impian...harus dikejar segera!...'. setiap orang punya kadarnya masing-masing di fase quarter-life-crisis ini, bahkan untuk orang yang perjalanan hidupnya oke-oke saja pun pasti melewati fase ini.kembali lagi karena sifat manusia yang tidak pernah puas.
Nah, jika Anda merasa pernah punya pemikiran seperti itu, jangan pernah diartikan negatif, hal itu pertanda bahwa Anda sudah selangkah menuju dewasa, jadikan ia sebagai bahan bakar, melesat like a rocket!!
🌼🌼
"Kamu tak bisa menggenggam dunia. Pernah berekspektasi kalau setelah bekerja bakalan bahagiain orang tua, ngajak mereka jalan-jalan ke luar negri/ umroh? Nyatanya untuk bertahan sampai akhir bulan pun sulit.
Pernah sedih ketika temen minjem duit tapi kita sendiri sebenernya lagi butuh pinjeman juga? Pernah kasian sama pengemis di jalanan yang belum makan berhari-hari tapi apa daya, sekarang lagi tanggal tua, botol shampoo yang sudah diisi air kemarenpun sudah habis lagi.
Atau pernah ngidam beli sesuatu dan udah nabung tapi tiba-tiba duitnya kepake buat sesuatu lain? think about that, kamu tak bisa menggenggam dunia".

KAMU SEDANG MEMBACA
Dewasa
Non-FictionBanyak hal yang tak bisa dan tak perlu dipaksakan. Semakin gencar berusaha dan berharap tak menjamin semuanya akan berjalan baik-baik saja, nyatanya banyak hal di dunia ini yang cukup di "yaudahlah" kan saja. Dunia ini bukan sinetron indosiar dimana...