📸Happy Reading📸
🎧📸🎧
17 Agustus 2010
"HAYO!!!"
"CEPAT!!"
"SEMANGAT BOR!!"
"AYO DIKIT LAGI!!"
Begitu lah kilasan sorakan ramai penonton yang berdiri mengelilingi lapangan yang lebarnya tidak terlalu luas tersebut. Beberapa penonton terlihat antusias menyemangati para laki-laki bertelanjang dada tengah saling bantu membantu memanjat batang pohon pinang yang telah dilumuri oli tersebut untuk mencapai atas puncaknya.
"Hati-hati dav" berbeda dengan orang-orang di sekitarnya yang bersorak kegirangan. Di antara barisan penonton yang paling depan, terdapat satu bocah laki-laki yang berharap cemas dengan keselamatan saudara kembarnya yang memaksa ikut dalam lomba panjat pinang meski ia sendiri sudah melarangnya.
"Giliran mu, dav!!" Teriak cowok berkulit gelap yang telah memanjat hampir sampai di titik puncaknya. Tinggal tunggu Davian, sebagai orang terakhir yang akan mengakhiri perlombaan tanpa membuat formasi rekan-rekannya ambruk.
"Sip" segera anak itu mengambil ancang-ancang, memanjat di bahu para lelaki dewasa.
"Sial!!" Hal yang tak diinginkan, akhirnya pun terjadi. Sempat kehilangan keseimbangan, berujung formasi rekan-rekannya tiba-tiba ambruk dalam sekejap, meninggalkan bocah laki-laki itu tetap memeluk erat batang pohon pinang di atas.
"Dav!! Kalau gak kuat, mending menyerah saja hahahaha" ledekan dari seorang bocah yang berusia 4 tahun lebih tua darinya.
Netra Davian menyorot tajam ke arah bawah dimana ada Toni, musuh bebuyutannya sejak usia 5 tahun sedang berusaha melempar kata-kata kotor beserta dengan lima orang lainnya yang berasal dari RT sebelah.
"Jangan dengarkan apa kata mereka, dav!! Ayo berjuang!!" Seru seorang pemuda yang merupakan tetangganya memberikan kata-kata semangat kepadanya.
Satu sifat yang orang-orang sukai dari Davian adalah pantang menyerah. Lihatlah!! Bagaimana anak laki-laki itu mengerahkan seluruh tenaganya untuk tetap stay di atas sana meski para rekannya sudah berhamburan jatuh terlebih dahulu. Apalagi Davian adalah satu-satunya bocah termuda yang berani mengikuti lomba panjat pinang. Disaat anak-anak sepantarannya lebih memilih lomba yang gampang seperti balapan karung , lomba makan kerupuk, dan lain-lain.
Davian mendorong tubuhnya sendiri ke atas dimana ia harus melawan licinnya batang pinang itu.
Tak lama kemudian, suatu keajaiban pun terjadi dimana semua orang merasa terpukau dan bertepuk tangan. Davian berhasil naik ke atas puncak lalu mencabut-cabuti semua hadiah dan melemparkan ke bawah. Puluhan manusia yang ada dibawah pun berbondong-bondong berebut untuk mendapatkan hadiah itu yang isinya bermacam-macam seperti makanan pokok, alat rumah tangga, sembako dan yang lainnya
Setelah melemparkan hampir semua hadiah, fokus mata Davian tertuju pada sebuah kotak handphone yang bertengger sangat jauh dari posisinya. Satu-satunya hadiah paling termahal.
Mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang miskin, tanpa berpikir lama lagi, Davian memanfaatkan situasi emas seperti ini untuk mendapatkan handphone secara cuma-cuma.
Tentu, untuk mendapatkannya, tidak semudah dibayangkan. Beberapa kali pohon pinang itu nyaris ingin tumbang.
"Aish... Dikit lagi!!"
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, Davian adalah tipikal orang yang tidak gampang menyerah. Prinsip hidupnya adalah apa pun yang diinginkan , harus ia dapat bahkan jika ada badai dan angin topan yang akan menghalanginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY: P.A.S.T
Misterio / SuspensoPrequel of Epiphany Trilogi Kisah ini menceritakan Devan dan Davian, sepasang saudara kembar yang memiliki latar belakang kehidupan yang rumit. Semenjak kepergian ibunya, waktu demi waktu, akhirnya Devan mengetahui suatu kejanggalan yang telah lama...