🕒

518 78 6
                                    

Bunyi suara mesin kopi memenuhi seluruh dapur. Seorang pemuda dengan rambut seperti sarang burung dan hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan baru saja selesai membuat kopinya.

Jam menunjukkan pukul 11 pagi saat dia bangun dari tidurnya tadi. Hari ini adalah hari sabtu, yang artinya tidak ada kegiatan perkuliahan. Membuatnya bangun di jam seenaknya.

Jihoon meletakkan kopinya di meja makan. Tangannya mengambil kotak sereal dan mulai membuat sarapannya.

Rumahnya terasa sepi diakhir minggu ini karena Ayah dan Ibunya sedang pergi berlibur sampai esok hari.

Sedang asik memakan sarapannya, ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Diraihnya ponsel yang sedari tadi menganggur di sampingnya itu.

Mau tidak mau Jihoon akhirnya mengirimkan kontak Junkyu kepada Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau tidak mau Jihoon akhirnya mengirimkan kontak Junkyu kepada Mark.

Setelah terkirim, Jihoon tetap memandangi ponselnya yang masih menampilkan chatroomnya dengan Mark.

Ada perasaan yang mengganjal setelah mengirimkan kontak sahabatnya itu kepada pria lain.

"Anjing, gue berasa jadi mucikari yang ngejual orang buat dapet duit. Bedanya sekarang yang gue jual temen sendiri"

Iya, pasti perasaan yang mengganjal itu pasti karena dia merasa sedikit bersalah. Hahaha.

Jihoon pun melanjutkan memakan sarapannya. Setelah beberapa menit, dia selesai dan segera membereskan bekas makannya.

Siang ini sampai sore nanti, Jihoon sebenarnya tidak ada kegiatan yang harus dia lakukan. Dia hanya punya janji date nanti malam.

Kali ini partnernya adalah Ahn Yujin. Adik tingkat dari fakultasnya.

Tapi yang namanya Park Jihoon, dia tidak akan bisa diam barang beberapa jam saja. Setelah berpikir sejenak, akhirnya Jihoon memutuskan untuk pergi ke gym.

Jihoon sebenarnya ingin mengajak sahabatnya untuk ikut berolahraga. Tapi, manusia koala itu pasti akan menolaknya mentah-mentah.

Jadi untuk urusan berolahraga, pergi sendiri menjadi pilihan terbaik.


---


Jarum jam sudah menunjukkan angka 4 sore. Junkyu baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya dan berniat merebahkan dirinya sebentar sebelum membereskan kamarnya.

Junkyu bukan tipe mahasiswa yang bisa mengerjakan tugas perkuliahan saat mendekati deadline. Karena pasti nanti hasilnya tidak akan memuaskan. Jadi dia lebih memilih menyicilnya pelan-pelan.

Hari ini Junkyu juga sendirian di kamar asramanya karena Renjun sedang pergi untuk mengikuti acara perkumpulan mahasiswa internasional yang sedang berkuliah di Korea.

Sedang asik berbaring di kasur nyamannya sambil berselancar di social media, ada pesan masuk dari Jihoon.

Dengan malas, Junkyu membuka notifikasi chat dari sahabatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang