Di pagi hari yang cerah. Pria mungil bersurai jingga bernama Hinata Shoyo itu sedang menatap jendela disaat pelajaran melihat kakak kelasnya yang sedang berolahraga.
"Kageyama senpai, kakkoi🤩" Batin pemuda itu kagum melihat pujaan hatinya sedang berolahraga
"Hinata-kun, silahkan baca paragraf yang kedua" Ucap seorang sensei
Hinata panik "ha-haik. Halaman berapa, sensei? "
"Daritadi kamu tidak memperhatikan bukan? Silahkan keluar dari kelas, berdiri sampai istirahat"-sensei
" Haik.. "Hinata pergi keluar kelas
Waktu istirahat...
"Oi, Cebol. Gimana hukumannya? " Tanya pria berkacamata dengan seringainya
"Tsukishima, aku capek tau"-Hinata
" Salahmu yang tidak memperhatikan pelajarannya, Ukai-sensei. Enak kan? Melebihi bakpao daging mu itu? "Ucap Tsuki
" Lebih enak bakpao daging lah" Ucap Hinata kesal dengan menggembungkan pipinya lucu
Tsukishima mencubit pipi gembul milik Hinata
"Itte tte, Tsukishima. Jangan cubit pipiku lagi" Ucap Hinata kesal
"Oh iya, kau gak ke tempat senpai mu itu? " Tanya Tsuki
"Hm? Kageyama-senpai ya? Iya, aku kesana duluan ya! "-Hinata
Hinata pun pergi, Tsukishima hanya bisa tersenyum kecut
" Ya"-Tsuki
Hinata pergi ke atap menemui Kageyama
Tapi... Kageyama dan pacarnya sedang berciuman
Hatinya sakit, melihat orang tercintanya berciuman di depan matanya
Tanpa Hinata sadari, air matanya jatuh
*Hiks isakan kecil
Hinata pun berlari dan tanpa sengaja menjatuhkan sapu
Kedua pria itu mendengarnya
"Tobio-chan, sepertinya itu Chibi-chan deh" Ucap pria bersurai cokelat bernama Oikawa Toruu.
"Apakah kau tidak kasian? Kita harus pura-pura berpacaran demi melihat seberapa besar cintanya padamu"-Oik
" Tidak apa-apa. Di waktu yang tepat, aku akan menyatakannya"-Kage
"Cepatlah, atau diambil oleh si megane. Aku tau dia sebenarnya menyukai Chibi-chan"-Oik
" Hm"-Kage
Di sisi Hinata...
Hinata berlari menemui sahabatnya Tsukishima yang berada di halaman belakang,tempat nongkrong mereka berdua dan Hinata menceritakan segalanya, tapi sahabatnya hanya ber oh ria saja
"Oh"
"Ihh, Tsukiiiii. Aku hiks harus gimana hiks"-Hinata
" Jangan tangisin sampah kek gitu"-Tsuki
"Hiks huwaaaaa" Tangisan Hinata msnjadi-jadi
Tsukishima terkejut, dia langsung memeluk sahabat+pujaan hatinya itu
"Sudahlah jangan menangis"-Tsuki
" Apa sih yang lu suka dari si Sampah itu? "-Tsu
" Aku tidak tau.. Dia keren.. Trs dia juga hebat dalam voli.. "-Hinata
Tsukishima melepaskan pelukannya dan
*Cup
Tsukishima mencium bibir mungil Hinata
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVED [TsukiHina] *END
FanfictionKisah seorang pria mungil yang hanya bisa menyukai dalam diam, selalu menahan cemburu dikarenakan pria itu telah memiliki kekasih. Dan semua itu hanyalah sebuah kekaguman? Tapi dalam diam juga, ada seorang pria yang jatuh cinta padanya dengan tulu...