the ocean is beautiful like mark's smile

4 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Minggu 21 Apr 2022

Aku di jemput Doy jam 10 pas, aku membawa bekal banyak seperti minum dan susu dan nasi goreng dan gulai ayam,  diperjalanan sangat panas Karna jam 12 matahari nya sudah sangat terik sekali, aku dan Doy juga berbincang-bincang kecil dan tertawa, walaupun aku tidak tahu apa yang di bicarakan Doy Karna suara angin yang menerpa telingaku, perjalanan membutuhkan waktu 1 jam jadi aku hanya bisa duduk dan melihat betapa indahnya bunga-bunga yang di pinggir jalan dan pohon-pohon yang segar, aku juga sesekali bernyanyi yang membuat Doy muak dengan suara ku, jam 12 sudah berlalu sekarang hampir jam 2 aku sudah masuk di wilayah pantai, dan sekarang lagi mencari tempat parkir yang aman, pasir pantai sudah bisa ku rasakan sekarang, kerang-kerang yang indah terkubur di dalam pasir, aku dan Doy mulai berjalan untuk mencari tempat yang indah untuk bisa menikmati sunset, dan sekarang aku dan Doy berhenti di bawah pohon kelapa, tempatnya indah dan sejuk, aku mulai mengeluarkan tikar dan mulai duduk di atasnya, bersama Doy, kami menikmati angin laut yang sangat segar, perjalanan jauh kami terbalas dengan pemandangan pantai yang indah, aku mulai pengeluarkan susu kotak yang di bawakan kak yuta di dalam tas ku mengeluarkan 2 untuk Doy 1 aku baru tahu kalau Doy suka susu kotak jadi aku memberikan 2 kepada Doy, dia terlihat lucu ketika meminum susu, aku mulai memotret doy yang sedang meminum susu, dia tampak kaget karna aku bawa kamera, aku juga baru menemukan kameraku ternyata di kamar kak Doy, dia menyimpan nya jadi ku ambil kembali, aku membuka slide sebelumnya itu fotoku ketika di toko dan slide selanjutnya dan saking bersemangatnya aku menekan slide sebelumnya sampai menemukan tumpukan foto Mark yang masih tersimpan disini, aku mulai sedih tapi aku langsung mengembalikan, pikirku ini bukan waktunya sedih aku membuka kamera ku lagi dan melihat foto Mark aku tersenyum

"Lihat Doy ini foto Mark masih kesimpen disini" ucapku sambil tersenyum

"Mark ganteng" ucap Doy

"Kamu suka Mark?"

"Suka" ucap Doy

"Semacam Gay?"

"Heh! Maksudnya itu suka sebagai teman kita kan temenan Deket banget" ucap Mark sambil tertawa

Sekarang mulai jam 3 sore aku membuka bekal yang di bawa ibu dari rumah, aku menyuapi Doy Karna dia hanya bawa Snack saja, ku kira dia bawa bekal ternyata tidak,
Aku mendengar kan musik bersama Doy, dan sesekali aku menari didepanya karna Musik yang dia setel sangat enak untuk di buat menari, aku suka lagunya,

"Sini lihat itu langitnya mulai berwarna Oren" ucap Doy yang mendekatkan ku dengannya,

"Wahhh!!! Senjaaa!! Ucapku sambil berteriak "senja" "senja" "senja" seperti anak kecil, Doy hanya tertawa kecil dan berkata "jenjanya cantik kayak kamu" .

"Wahhh!!! Senjaaa!! Ucapku sambil berteriak "senja" "senja" "senja" seperti anak kecil, Doy hanya tertawa kecil dan berkata "jenjanya cantik kayak kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Seperti itulah cerita hari ini, aku benar-benar melihat senja bersama Doy, itu menyenangkan, dan angin laut yang sejuk membuatku menyukai pantai, sekarang jam 8 malam Doy mengantarkan ku pulang, seperti tadi kami selalu berbuat hal-hal random tapi sekarang aku yang menggonceng Doy, Karna Doy sepertinya mabuk angin laut, aku sedikit tertawa, nanti aku akan membuatkannya teh hangat agar sedikit tenang, aku dan Doy tertawa bersama di atas montor, Doy sedang meminum susu kotak yang ku berikan tadi, kak yuta memasukkan 4 susu kotak dan semua Doy yang minum, tapi aku tidak masalah, dia terlihat lucu ketika minum susu.

Sekarang aku sudah sampai rumah, seperti biasa ayahku duduk di teras sambil mengasah kayu, aku bersalaman dengan ayahku Doy juga seperti itu,

"Ayah kira pulangnya jam 10" ucap ayahku,

"Enggak lah"

"Yaudah ayo nak Doy masuk dulu, nginep juga gapapa" ucap ayahku, yang menbuatku sedikit tertawa

"Iya om" ucap Doy sambil malu-malu kucing

"Doy kamu mandi dulu aja" ucapku

"Ga bawa ganti"

"Bentar pake baju kak yuta aja"

"Emang boleh?",

"Kalo ga boleh ya pake bajuku" ucapku sambil tertawa

Untung saja kakakku baik, jadi dia meminjamkan Doy baju, aku juga mau mandi di kamar mandi miliku sendiri, bukan milikku sendiri sih milik kak yuta juga hehehe.

Sesudahnya aku mandi aku langsung membuatkan teh untuk Doy, dia tadi seperti masuk angin jadi aku sedikit kasihan, karnaku dia masuk angin,

"Doy ini diminum" ucapku sambil memberikan teh di hadapannya

"Dek, Doy kayaknya masuk angin, coba kerok'in aja" ucap kakakku,

"Hah? Di kerok'in?" Aku langsung memutar bola mataku untuk melihat ke Doy

"Doy mau di kerok'in?" Tanyaku

Doy hanya geleng-geleng tapi aku langsung pergi ke ayah untuk meminta uang logam sama minyak kayu putih, ayahku memberikan logam dan minyak kayu putih ada di atas lemari jadi aku bisa mengambilnya, aku langsung menarik Doy untuk berdiri dan membawa teh ke kamar ku, aku mendudukan Doy di kasurku tenang saja aku tidak ngapa-ngapain aku hanya ingin mengerok'in Doy saja, karna kak yuta alergi bau minyak kayu putih dia bisa meninggal karna pilek dan batuk kalau sampai tercium bau minyak kayu putih, jadi aku membawa Doy ke kamarku, kamarku ada di tigkat 2 dan kamar kak Doy ada dibawah sebelah ruang tamu, jadi jaraknya agak jauh, mangaknya ayahku menaruh minyak kayu putih di atas lemari agar kak Doy tidak mengetahui nya,

"Doy tiduran disini aja, aku kerok'in, kak yuta alergi bau minyak kayu putih jadi aku kerok'in kamu di kamarku" ucapku sambil mengambil minyak kayu putih di atas lemari,

"Ayo Bukak baju mu terus tengkurap"ucapku

Doy langsung menuruti kataku dan dia langsung tengkurap, aku membuka sedikit jendela ku agar cahaya bulan masuk ke kamarku, dan menyalakan TV agar suasana tidak sepi, aku sedikit kaget tubuh Doy sangat bersih, putih dan bersih aku sampai terheran-heran ingin menanyakan skincarenya apa, kok bisa badannya bersih banget,

13 menit aku mengerok'i Doy dia tertidur dengan pulas, aku pergi dari kamarku untuk memasukkan sepeda montor Doy, agar tidak hilang, tapi ketika aku keluar ternyata sudah di masukkan ayahku dan montornya juga bersih Karna di bersihkan ayahku, ayahku sangat hebat!!
Aku langsung ke kamar kak yuta untuk berbaring di sana, tidak mungkinkan aku tidur di kamar bersama Doy, jadi aku merusuh ke kamar kak yuta sambil tiduran di sebelahnya, kasurnya sedikit sempit sampai aku dari tadi dorong-dorongan sama kak yuta, tapi pada akhirnya semua jadi nyaman, aku sambil bermain hp dan kak yuta sedang mendengarkan musik sad, sampai tadi dia nangis-nangis dan menyanyi sedikit.

the photo earlier.

the photo earlier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
last time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang