CURSE PART 1

555 44 12
                                    

Jaehyun adalah seorang pemuda yang tinggal sendirian di sebuah rumah kecil terletak di dalam hutan. Dirinya hanya bekerja memotong dan mengutip kayu di dalam hutan serta menangkap ikan di sungai untuk di jual di pasar, guna menampung kehidupannya seharian. Dia disukai oleh penduduk kampung karna sikapnya yang baik dan suka menolong orang serta sangat rajin. Namun ia juga dibenci oleh sesetengah dari mereka karna kekurangan yang ada pada dirinya. Iya, Jaehyun seorang pemuda yang cacat. Sebelah kakinya yang tidak seperti manusia biasa menyebabkan dirinya kesusahan untuk berjalan cepat. Hal itu juga menyebabkan dirinya tidak mempunyai kekasih hati di samping hidupnya yang sangat miskin. Hal itu sangat disayangkan sekali karna Jaehyun adalah laki laki yang sangat tampan. Namun dia tak pernah mengeluh kepada sang pencipta. Dia menerima kekurangan yang ada pada dirinya dan menjalani hari harinya seperti manusia normal.



"Hah, lelah sekali. Kira kira kayu kayu ini udah cukup. Udah sampe waktunya aku buat hantar kayu kayu ini ke sana"

Jaehyun mengumpul kayu kayu yang telah ia potong di satu tempat, mengelap peluh yang menitik dari keningnya. Saat ingin mengangkat kayu itu ke tempat yang biasa ia hantar, Jaehyun mendengar suara seperti anak anjing menyalak.

Jaehyun berjalan memutar di dalam hutan itu untuk mencari keberadaan suara itu. Ia akhirnya meliat seekor anak anjing yang kotor dengan lumpur yang menempel di tubuh kecilnya itu, diikat di sebuah pohon.

Jaehyun segera mendekati anak anjing itu dan melepaskan ikatan yang menghubungkan satu kakinya dengan pohon itu.

"Ya Tuhan kasian sekali sama kamu. Siapa yang tega ngelakuin hal ini ke kamu hum?"

Jaehyun medudukkan dirinya di bawah pohon itu untuk memeriksa kondisi anak anjing yang menyedihkan itu. Kakinya yang diikat tadi luka karna ikatan yang begitu kuat padanya manakala sebelah lagi kakinya terliat berdarah, mungkin akibat tersepit atau diinjak.

Jaehyun menggendong anak anjing itu pelan ke sungai di dalam hutan yang tak jauh dari situ. Ia perlahan lahan mengalirkan air sungai ke tubuh anak anjing itu untuk menghilangkan lumpur yang menempel di tubuhnya. Anak anjing itu meronta saat kakinya yang sedang dibilas terkena air. Pedih mungkin.

"Maafin aku ya, aku mau bersihin tubuh kamu. Tahan dikit ya. Maaf kalo ini sakit"

Jaehyun cepat cepat menyudahkan aktivitasnya dan membawa anak anjing itu kembali ke tempat tadi.

Jaehyun mengambil handuk kecil yang ia guna untuk mengelap peluhnya tadi untuk diikat pada kaki anak anjing yang luka itu.

"Nah, sekarang udah beres. Kamu udah kembali imut. Sebenarnya kamu dari mana sih. Kok bisa ada anak anjing di tengah hutan seperti ini? Apa kamu dibuang sama pemilikmu?"

Jaehyun bertanya kepada anak anjing yang hanya diam di dalam gendongannya itu, sudah tau bahawa anak anjing itu tidak dapat menjawab soalannya tadi.

Jaehyun perlahan bangkit dan mencari dedaun yang bersaiz besar untuk menutup kayu kayu yang telah ia kumpul tadi. Tak mungkin ia akan menghantar kayu kayu ini ke sana dengan anak anjing yang dalam gendongannya ini. Ia pasti kewalahan untuk membawa keduanya sekali gus, meliat kondisi dirinya juga yang tak memungkinkan dirinya untuk menampung keduanya.

Jaehyun membawa anak anjing itu pulang ke rumahnya dengan hati yang senang. Setidaknya ia bakal punya teman kan? Soal kayu kayu itu, ia akan kembali semua besok ke sini.



"Maaf, rumah ku hanya sekecil ini. Sekarang kamu tinggal di sini ya bersama ku. Aku senang aku punya teman baru"

Setelah selesai merawat luka di kaki anak anjing itu tadi, Jaehyun mengeluarkan kotak bersaiz sederhana dan dialaskan dengan kain buruk, menaro anak anjing itu di dalam sana, tak ingin anak anjing itu kedigingan di dalam kotak itu.

CURSE | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang