Jaehyun memasukkan satu jarinya ke dalam lubang yang berkedut itu. Hal itu sontak membuat Jungwoo terpekik kecil.
"Ah! S-sakit Jaehyun!"
"Sst, tahan sayang. Ini baru satu jari aku kok. Gimana mau aku ewe kalo segini aja kamu gak tahan, ya?"
Jungwoo mengangguk sambil memjamkan matanya. Jari panjang milik Jaehyun keluar masuk di dalam lubangnya itu.
Merasa Jungwoo sudah semakin tenang, Jaehyun menambahkan satu lagi jarinya dan mengeluarkan dan memasukkannya secara cepat. Ia juga membuat pergerakan mengguting dan memutar di dalam sana, agar lubang indah itu semakin melebar.
Jungwoo hanya menjerit nama Jaehyun dengan air mata yang meleleh dari pelupuk matanya. Ia menggigit bibirnya sehingga berdarah, menahan kesakitan di bawah sana.
Jari Jaehyun terus keluar dan masuk dari bawah sana. Setelah merasakan cukup, Jaehyun mengeluarkan jari jarinya dan menegakkan tubuhnya. Jungwoo meringis pelan saat merasakan sensasi di bawah sana telah hilang. Ia frustasi. Ia ingin lubangnya sentiasa penuh, bukan ia ingin lebih dari sekadar jari jari Jaehyun di dalamnya.
Jaehyun melihat kondisi gadis di bawahnya ini yang sangat berantakan. Poni poninya melekap di keningnya yang basah, bibir yang terbuka luas, mengambil oksigen sebanyak mungkin dengan kedua matanya yang basah terpejam erat.
Jaehyun mensejajarkan wajahnya dengan Jungwoo. Dia mengusap wajah itu pelan, mata itu akhirnya terbuka menatapnya. Jaehyun menyeka air mata di pipi itu dan mengucup kedua mata bulat itu. Kedua tangan Jungwoo melingkar di leher Jaehyun.
Jungwoo melumat bibir tipis yang menjadi kesukaannya kini. Jaehyun tersenyum di sela ciumannya. Benang saliva terlihat terhubung di saat keduanya menghentikan ciuman mereka.
"Jaehyun~"
Gadis itu memanggilnya dengan nada yang menggoda.
"Iya sayang, ada apa hum?"
"Aku mau ini"
Tangan Jungwoo menggenggam penis milik Jaehyun di bawah sana membuat laki laki itu meringis.
"Aku mau penis besar mu ini masuk ke dalam tubuhku Jaehyun. Aku mohon. Aku sudah gak tahan lagi Jaehyun"
Wajah cantik itu memelas kepadanya. Jaehyun tersenyum lembut dan mengucup bibir itu sekilas.
"Menungginglah sayang"
Jungwoo yang tak sabaran itu cepat cepat menungging menghadapkan bongkahan sintalnya itu kehadapan Jaehyun. Ia sengaja mengangkat pantatnya itu tinggi tinggi agar Jaehyun dapat melihat cairan yang mengalir turun ke pehanya itu.
"Jaehyun~ cepat. Masukin aku. Aku mau diewe sama kamu"
Sial. Jungwoo bener bener menggoda birahinya. Lubang kecil itu terliat terbuka terkatup seakan ingin mengundang kejantanannya untuk segera masuk ke dalam, memenuhi lubang itu.
Jaehyun bangkit dan bertumpu dengan kedua lututnya. Satu tangannya berada di sisi pinggang ramping itu, mencengkamnya pelan agar kekal berada di posisi itu, manakala satu lagi tangannya memegang penis miliknya sendiri dan menghalakannya ke arah lubang itu.
Jaehyun mengocok penis miliknya pelan beberapa kali sebelum kepala penisnya ia sentuhkan di belahan pantat Jungwoo.
Gadis itu mendesah pelan.
"J-Jaehyun jangan menggodaku. Aku sudah tidak tahan. Masukkan milikmu Jaehyun. Aku ingin lubangku penuh dengan penis mu Jaehyun, aku ingin diewe sampe pagi sama kamu"
"Kau bener bener gak sabaran ya sayang. Baiklah aku penuhi permintaan mu. Tahan sedikit ya sayang"
Jaehyun menekan kepala penisnya untuk masuk ke dalam lubang berkedut itu. Jaehyun ingin gila rasanya, baru kepala penisnya yang masuk, lubang milik Jungwoo telah menjepit penisnya begitu kuat. Jungwoo begitu ketat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURSE | JAEWOO
Fanfiction"Soal sumpahan tadi, bisa saya bantu kamu, untuk menghapuskannya?" - JJH Kehidupan Jaehyun berubah setelah dia menolong seekor anak anjing yang dijumpainya, terikat di sebuah pohon di dalam hutan. JJH & KJW •gender switch Buku ini adalah murni hasil...