Part 4

175 16 0
                                    


Jiwoo yang terkejut mendengar teriakan permaisuri pun tanpa aba aba berlari dan mendobrak pintu kamar permaisuri dengan kasar sambil membawa pangeran yeru  dalam gendongan nya

"Kenapa wajahku seperti ini ha! " Teriak nya marah saat melihat jiwoo berada di ambang pintu

"Mohon ampun permaisuri... Saya pantas di hukum " ucap jiwoo sambil menangis

Permaisuri pun menghampiri jiwoo sambil berjalan dengan angkuhnya

"Bukan kan kau pelayan ku? " Ujar permaisuri sambil mengambil pangeran yeru dan menggendong nya

"Benar permaisuri,hamba pelayan hamba " ucap jiwoo sambil menangis sesegukan

" Siapkan aku makan !aku sangat lapar " ujar permaisuri

" Baiklah, salam permaisuri" ucap jiwoo lalu berjalan  meninggalkan kamar permaisuri

" Dia sangat tampan , kenapa kaisar itu tidak menyayangi nya malang sekali nasip mu " ujar permaisuri menatap pangeran yeru yang tertidur pulas di gendongan nya

Permaisuri pun berjalan ke arah jendela kayu dan duduk di kursi yang ada di situ

" Yang mulia kaisar memasukin ruangan " Teriak Kasim di depan kamar permaisuri

Dan pintu kamar pun terbuka menampilkan kaisar dengan wajah datar nya

Jangan lupa vote and comen biar author semangat nulisnya
Tandain kalo ada typo

Follow Ig:@maharnawa_

Transmigrasi Liu XanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang