Eps. 5: Kecewa

22 3 0
                                    

***

Keesokan harinya sepulang sekolah.

Hari ini adalah hari pertamamu mengikuti kegiatan klub yang sesungguhnya. Yang kemarin hanya perkenalan awal saja. Kamu pun berganti baju dan segera menuju aula voli.

Sesampainya disana hanya ada anak kelas satu saja yang baru hadir, termasuk Kunimi.

"Wah kalau anak laki enak, ya. Bisa ganti pakaian dimana saja. Jadi cepat!" gerutumu pada Kunimi.

"Anak perempuan juga bisa, kok," jawab Kunimi matanya menyipit.

"Sembarangan!" sahutmu tidak setuju.

"Bisa gila, maksudnya." tambah Kunimi dengan wajah tidak berdosanya itu.

Kindaichi tertawa mendengar ucapan Kunimi. Ngomong-ngomong ia adalah anak kelas satu di klub voli bersama dengan Kunimi. Rambutnya berbentuk bawang.

Tidak lama setelah itu, anak-anak kelas dua mulai berdatangan. "Kita pasang net, yuk," ajak Yahaba, salah satu anak kelas dua.

Kami semua pun bekerja sama untuk memasang net di aula. Bersamaan dengan itu, anak-anak kelas tiga akhirnya tiba di aula.

"(Name)-chan sedang pasang net! Apa kamu bisa (Name)-chan?" tanya Oikawa penasaran dan menghampiri— tidak. Dirinya ditahan oleh Iwaizumi.

"Iwa-chan kenapa kau protektif sekali, sih?!" protes Oikawa. "Aku kapten disini maka aku harus mengamati dan mengayomi semua anggotaku, betul 'kan?!"

"Daripada itu mending kau hampiri dan amati anak kelas satu yang lain selain (Name)." Iwaizumi setengah tersenyum.

"B-baiklah," jawab Oikawa mengalah. Ini sebenarnya siapa yang Kapten?

Kamu yang menyaksikan hal itu pun tidak sanggup menahan tawamu. Belum mulai kegiatan saja sudah ada saja yang aneh. Sepertinya kegiatan klub ini akan menyenangkan kedepannya.

***

Kamu seakan ingin menarik kata-katamu. Kegiatan ini ... melelahkan! Baru beberapa jam saja kamu sudah merasa sangat lelah. Seperti ini kah tugas manager klub bola voli? Tidak perlu atletis apanya?!

Tugasmu selama klub voli latihan adalah melempar bola, mengambil bola, menyiapkan minum untuk anggota lain dan sebagainya. Itu semua cukup melelahkan bagimu yang kekuatan fisiknya tidak begitu bagus.

Ini tidak baik ... daripada aku pingsan disini mungkin aku minta istirahat dulu sebentar.

"Hajime-san ... boleh aku ... istirahat sebentar? sebentar saja."

Iwaizumi sepertinya paham kondisimu yang sekarang.

"Duduk dan minumlah dulu," ujar Iwaizumi dan kamu pun bergegas menuju pojokan untuk beristirahat.

Tidak perlu atletis apanya! Ini sih melelahkan sekali! Aku kira tugas manager hanya duduk-duduk.

Oikawa memerhatikanmu yang sedang beristirahat, dan ia menghampiri Iwaizumi. "(Name)-chan kenapa?"

"Cuma sedikit kelelahan. Maklumlah fisik dia tidak begitu kuat," jawab Iwaizumi.

Oikawa ingin menghampiri dan menanyakan langsung padamu. Tetapi ia ragu karena Iwaizumi pasti akan menahannya kembali. Bisa-bisa dia di spike lagi.

"Pergilah hampiri dia," pinta Iwaizumi yang membuat Oikawa terkejut.

"Kau kapten, kan? Bukankah itu tugasmu untuk mengamati dan mengayomi anggotamu?" ungkap Iwaizumi.

Mata Oikawa berbinar, ia pun mengangguk dan segera menghampirimu.

**

Kamu masih terduduk diam di pojokan. Mengatur nafas dan sedikit-sedikit meneguk minumanmu.

"(Name)-chan? Ada apa? Kamu sakit?" tanya Oikawa menghampirimu.

Kamu menoleh dan menggeleng pelan. "Aku hanya ... sedikit lelah. Sudah lama tidak berolahraga, haha." Kamu tertawa kecil dengan terpaksa. Apa melempar dan mengambil bola juga merupakan olahraga?

"Maaf, (Name)-chan." Oikawa duduk disampingmu.
"Aku terlalu memaksamu untuk menjadi manager kami."

"Kenapa kamu malah minta maaf? Ini kemauanku sendiri."

"Kalau kamu sudah tidak sanggup. Kamu boleh keluar dari klub voli, kok. (Name)-chan."

Kamu tertegun mendengar perkataan Oikawa. Apa-apaan dia ini?! Setelah apa yang dia lakukan, dengan mudahnya ia berbicara begitu?!

"Maksudmu ... apa?" cetusmu tidak begitu senang.

"Oikawa-san, Ini baru hari kedua ... tidak, pertama! Hari pertama aku bergabung! Dan dengan mudahnya kau memperbolehkan aku keluar klub karena aku sedikit kelelahan di hari pertama?!"

"Kamu memintaku untuk jadi manager klub voli seakan-akan kamu sangat membutuhkan itu. Sekarang dengan mudahnya ingin kau lepaskan?" lanjutmu dengan sedikit nada tinggi. Kamu pun mulai bangkit berdiri.

"Dasar aneh. Aku kecewa denganmu." Kamu meninggalkan Oikawa dan bergegas menghampiri Iwaizumi.

Kamu meminta izin pada Iwaizumi untuk melanjutkan latihan. Lantas Iwaizumi sedikit terkejut. Karena Ia masih melihat Oikawa yang kini terdiam duduk dipojokan sendirian.

"Yah, nampaknya kamu sudah bicara dengan Oikawa. Lanjutkan saja latihannya, (Name)," jawab Iwaizumi terheran.

***

Moments ( Oikawa Tooru x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang