Eps. 1: Pertama

57 6 0
                                    


***

Hari ini adalah hari pertamamu menginjak kehidupan di sekolah menengah atas. Setelah melalui banyak ujian, akhirnya kamu bisa masuk di sekolah yang sudah kamu incar; Seijoh.
Dengan seragam sekolah barumu, kamu memandang gedung sekolah dari depan gerbang.

Akhirnya aku sudah kelas satu SMA! Kira-kira seperti apa keseharian anak-anak SMA, ya? Apa tidak jauh berbeda dengan saat di SMP?

Cukup lama kamu memandang gedung sekolah barumu, dan akhirnya kamu memberanikan diri melangkahkan kaki untuk masuk kedalam.

Tidak hanya sendiri, kamu juga berjalan memasuki sekolah dengan murid-murid lain yang bersekolah disini. Entah mereka murid baru atau murid lama.

Kamu celingak-celinguk mencari sosok yang kamu kenal, siapa tahu ada orang yang kamu kenal dari SMP atau SD.

"(Name)-chan?"

panggil seseorang dari belakang dengan suara rendah, kamu pun menoleh pada sumber suara tersebut.

"Hajime onii-san!" serumu. Rupanya yang menyapamu barusan adalah Iwaizumi Hajime, kakak sepupumu yang juga bersekolah disitu.

Iwaizumi berjalan mendekatimu. "Kamu masuk SMA Seijoh juga? Kok nggak bilang-bilang?"

"Biar kejutan! Hehe."

"Dasar," ujar Iwaizumi, "sudah tahu belum kamu masuk kelas berapa?"

"Satu ... berapa, ya? Aku lupa." Kamu mencoba berpikir, padahal baru kemarin kelasnya diumumkan.

"Kebiasaan."

"Ya sudah. Kita ke mading dulu," ajak Iwaizumi.

Kamu mengangguk dan mengikuti Iwaizumi berjalan ke majalah dinding sekolah mereka yang kamu belum tahu letaknya dimana.

**

"Satu ... enam!" ucapmu membaca daftar nama-nama murid baru beserta kelasnya di majalah dinding. "Kelasku di 1-6, Hajime-san."

"Berarti kamu tinggal naik tangga dari sini lalu belok kiri." Iwaizumi mengarahkan tangannya. "Bareng saja, kelasku di lantai empat."

"Lantai empat? Yang sabar, ya. Hajime-san." ucapmu yang membuat Iwaizumi kebingungan. "Sudah jadi yang paling tua diantara tiga angkatan, malah kelasnya di lantai paling atas."

Iwaizumi menyipitkan mata. "Jadi maksudmu anak kelas tiga itu jompo semua, begitu?"

Benar.

"Yahoo~ Iwa-chan!" Seketika seseorang menyapa dan menghampiri kalian berdua. Parasnya tinggi dan berambut cokelat.

"Yo, Oikawa," jawab Iwaizumi. Nampaknya ia adalah temannya Iwaizumi.

Kamu memandanginya, ia ... tampan!

Oikawa menoleh padamu. "Iwa-chan, siapa gadis manis ini?"

Gadis manis ... aku?

"Tidak usah banyak tanya," cetus Iwaizumi.

"Kejamnya!" ujar Oikawa, "jangan-jangan ... pacarmu, ya?!"

Iwaizumi menepok jidatnya. Sementara kamu hanya melirik kebingungan pada Iwaizumi dan tidak bisa berkata-kata.

"Bagaimana bisa!? Iwa-chan curang!" protes Oikawa, "kamu anak kelas satu, kan?"

Kamu tersenyum canggung. "Ah, iya. Nama ku (Name). Aku bukan pacarnya Hajime onii-san, salam kenal."

"Dia adik sepupuku," timpal Iwaizumi.

"Adik sepupu!!??" seru Oikawa. "Kenapa kamu tidak pernah bilang kalau punya adik sepupu yang manis?!"

"Apa pentingnya memberitahumu?"

"Ayo, (Name). Kita masuk kelas." tambah Iwaizumi mengajakmu pergi.

Kamu mengangguk pelan dan mengikuti Iwaizumi menuju kelas.

"Hei! Tunggu!" ujar Oikawa menyusul kalian berdua. "Ngomong-ngomong salam kenal (Name)-chan. Namaku Oikawa Tooru kelas 3-6. Sebelahan dengan Iwa-chan~"

"Salam kenal juga, Oikawa-san." jawabmu tersenyum. Harus sopan dengan senior, kan?

**

BONUS ILUSTRASI by me ⭐️

Di hati-hatiin sama Oikawa, tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hati-hatiin sama Oikawa, tuh. 🤪

Moments ( Oikawa Tooru x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang