3. Permohonan seorang Laki laki.

11 3 0
                                    

“Woi, kenapa kalian diam saja, cepat hajar dia !” Sato berteriak.

Tetapi tidak ada yang merespon teriakan nya itu, semua sibuk melihat Gouda yang selama ini menjadi orang terkuat di SMA Saiaku tumbang.

“Ya aku pernah mendengar nya, di akademi Sendai terkenal lah 3 julukan,” salah seorang anak buah Gouda berkata.

“Apa katamu ?” yang lain bertanya.

“Si super bodoh, lalu si setan yang tersenyum,”

“Bagaimana dengan julukan yang ke 3 apa dia…,”

“Tidak, aku tau orang yang menyandang julukan yang ke 3 dan itu bukan dia, tapi aku tak menyangka, si super bodoh dan setan tersenyum adalah orang yang sama,”

“Ada apa kalian ini, kenapa kalian malah membahas Sendai hah, apa kalian tidak ingin membalas perbuatan nya terhadap bos kalian, kalau Gouda bangun, dia akan menghajar kalian !”

“Wakil ketua, kau tak tau apa apa, Sendai adalah akademi pencetak siswa siswa terbaik di prefektur Miyagi, tidak bahkan bersaing dengan sekolah sekolah lain di Kyoto dan Tokyo, Sendai tak mungkin membuang salah satu murid nya, Akademi Sendai adalah gabungan dari smp dan sma, tapi kenapa Sendai malah membuang nya, harus nya jika dia dari smp Sendai, dia pasti dipaksa guru disana untuk melanjutkan ke Sma Sendai, artinya dia yang terburuk dan aib bagi mereka !”

“Hah ⁉” Sato ter heran.

“Aku pernah dengar kalau setan tersenyum dari sendai, pernah memukuli semua orang disekolah nya karna membully nya, ya dipastikan dia orang yang cacat,”

“Kalau benar dia cacat, itu kesempatan kita kan ?”

“Apa wakil ketua tak sadar, walau dia memiliki kecacatan, kenapa dia dapat mengalahkan bos kita ⁉”

“Apa cacat ? memukuli semua siswa ? kalian percaya semua rumor itu ? kenapa semua orang berbicara buruk tentang diriku ini,”

“Heeeeeeehhh…jadi itu semuaa…bohoooonggg,” semua orang berteriak.

“Ya, itu bohong, kalian mau dengar ceritaku sebenar nya ?” Shuichi tersenyum sambil menggaruk garuk kepala.

“Tentu saja kami mauuuuuu,” mata mereka semua nampak bersinar sinar menunggu Shuichi bercerita.

“Kenapa kalian malah tertarik dengan ceritanya syialan !!!” Sato terkejut.

Tiba tiba dibelakang Shuichi, Gouda bangkit perlahan, dia terbatuk batuk sambil memegang perut nya.

“B-b-booooosss !!!”

“Dasar pengkhianat, aku akan…uhuk…melakukan perhitungan dengan kalian setelah aku selesai dengan urusan ini,” Gouda mengelap air liur nya yang mencucur di bibir nya.

“Sakit sekali, sialan kau Shuichi,”

“Akhir nya kau bisa memanggil namaku, maaf Gouda aku tak ingin berkelahi tanpa alasan, aku hanya tak suka kau merendahkan orang lain dan mangganggu anak perempuan,”

“Aku ingin minta maaf padamu, kita kan teman satu kelas,” menyodorkan tangan kanan.

“Diaaa baiiikkk sekaliiiii,” sekali lagi mata anak anak buah Gouda bersinar.

“Yang benar saja, aku tak pernah kalah,” Gouda mengeluarkan pisau lipat di kantong nya.

“Oi oi Gouda, kau berlebihan,” Sato sekarang lebih panik karna tau masalah apa yang akan menghadang mereka.

“Tak perlu takut Sato, aku hanya ingin menanamkan rasa takut pada bocah ini,” Gouda mengambil ancang ancang untuk menerjang.

“Gouda, jangan lakukan ini,” Shuichi mengambil langkah mundur.

JUMPSHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang