Aku lelah.
Aku menyerah.
Aku serius.
Benar sekali, aku gagal.
Maafkan aku. Aku benar-benar jatuh.
Sebuah hal yang aku kira itu adalah sesuatu yang gampang untuk dilakukan, tapi nyatanya aku gagal saat melakukannya.
Sebuah hal yang aku bayangkan akan mudah ternyata itu semua lebih susah.
•••••
Maaf.
Aku berbohong, aku seorang pembohong.
Kesalahan yang aku lakukan cukup besar, aku menyerah.
Maaf telah gagal untuk melupakanmu.
Maaf telah gagal menghapus semua kenangan indahmu padaku.
Maaf telah gagal untuk menerima keadaan yang terjadi.
•••••
Aku lelah menahan ini semua.
Aku juga lelah memakai tameng untuk berusaha agar aku terlihat benar-benar melupakanmu.
Aku benar-benar menjadi seorang pembohong sekarang.
Aku berbohong pada orang-orang bahwa aku tidak lagi mengagumimu.
Aku berbohong pada orang-orang bahwa aku telah menghapusmu dari ingatanku.
Dan lebih parahnya lagi,
Aku berbohong pada diriku sendiri.
Aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku telah melepaskanmu.
Alibiku terus memaksaku agar kau tidak lagi muncul dalam benakku.
Namun, hatiku berbeda.
Hatiku menginginkan sebuah harapan. Harapan yang seharusnya tidak diharapkan.
Aku lelah memaksakan kehendak terhapusnya ingatanku padamu.
Kamu benar.
Postingan yang kamu repost ini benar.
Apakah kamu tahu keadaanku sekarang?
Apakah kamu mengetahuinya?
Aku menolak untuk ejekan yang mengatakan bahwa aku masih mencintaimu.
Tapi itu tidak benar terjadi.
Hatiku masih membuang pernyataan itu.
Apakah kamu tahu seberapa lelahnya aku?
"Pura-pura mengikhlaskanmu adalah sandiwara yang paling menyakitkan."
Apakah sandiwaraku selama ini sangat bagus? Benarkah itu? Terima kasih.
Aku harap kamu membaca lirik kecil ini.Tidak seharusnya aku seperti ini. Memang salah.
Aku yang salah. It's really my fault.
Sorry,
Seharusnya kamu mengatakannya padaku, jangan jatuh cinta.
Aku telah jatuh, dan itu menyakitkan.
Kamu benar-benar tidak pernah pergi dari sini, kamu selalu menetap dan bertahan. Walau aku sudah berkali-kali mengusirmu dari hati kecilku.
Aku akan tetap mengingatmu dengan bunyi yang hanya terlantun dari diriku namun tidak denganmu, aku tetap menyadari kamu tidak akan pernah aku miliki.
Yes, I Lost Myself In Loving U...
Terima kasih.
Tetap bertahan ataupun tidak, aku akan berusaha untuk melupakan yang seharusnya dilupakan.
Aku berjanji.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐰𝐚𝐬𝐭𝐚𝐦𝐢𝐭𝐚
Teen Fiction"Apa yang membuatmu sedih, resah, sakit, lelah, lemah, kecewa, tak berdaya, putus asa, pedih, lara, bahagia, senang, tersenyum, suka duka maupun suka cita mungkin tak mampu kau ungkapkan dalam satu kalimat yang nyata. Namun, mungkin saja itu semua b...