Beloved Potpourri

353 61 14
                                    

"UWAAAAAH! Om Balakung bawa apa?"

"Kak Duri, minggir! Aku juga mau lihat!"

"Sini, Solar!"

Sepasang anak kembar memandangi wadah bundar dari porselen itu dengan sorot berbinar-binar. Ketika tutup wadah itu dibuka, tampaklah seonggok warna cerah dan segera menguar aroma yang menyenangkan bagi indera penciuman.

"Waaaah, wangi!" pekik anak berbaju hijau sambil menghirup napas dalam-dalam.

"Ini apa, Om?" tanya anak berbaju kelabu, mengamati potongan tumbuhan kering di dalam wadah itu.

"Ini ... potpourri," sahut pria bongsor yang berjongkok di depan kedua anak itu.

"Pot ... apa tadi?"

"Uh, Solar, namanya susah banget ..."

"Pot-pour-ri. Tumbuhan-tumbuhan kering yang dicampur untuk dijadikan pewangi ruangan."

Anak bermata hijau terbelalak.

"Tumbuhan kering? Ja-jadi, tumbuhannya sudah mati, dong?"

"Eh, Kak Duri ..."

"Huweeee!"

.

.

.

.

.

Disclaimer:

BoBoiBoy (c) Animonsta Studios

Alternate Universe, current COVID-19 pandemic situation

Boboiboy's Elemental Twins (Duri & Solar), no super powers

Location, culture & religion alteration from the original story

.

Cover Art by: Asha_Cyclone

.

.

.

.

.

Beloved Potpourri (c) Roux Marlet

-tidak ada keuntungan material apa pun yang diperoleh dari karya ini-

Trigger warning: gross stuff

.

.

.

.

.

"Kita belum bisa senang dulu. Justru di tahap selanjutnya, kita masih harus membuktikan keamanan dan efektivitas vaksinnya. Uji praklinis sudah hampir selesai, paling cepat dalam minggu ini kita bisa mulai percepatan uji klinis. Baiklah! Cukup itu saja untuk hari ini."

Semua orang bubar begitu sang ketua tim, seorang pria berumur empat puluhan berambut pirang, menyudahi pengumumannya pada akhir shift malam.

Bekerja dari pagi sampai pagi lagi, akhir-akhir ini Solar sering mengalaminya. Penduduk Bumi sedang diteror oleh sebuah virus yang namanya serupa mahkota dan sekarang perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba-lomba mencipta vaksin, termasuk industri tempat Solar bekerja sekarang. Pandemi sudah hampir setahun lamanya sejak pertama kali diumumkan di Wuhan, Tiongkok. Vaksin harus siap akhir tahun ini dan Solar yang berusia dua puluh lima tahun termasuk salah satu ketua proyek yang bertugas mengontrol kualitas penyimpanan bahan.

Beloved PotpourriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang