2

1.6K 18 0
                                    

Sungguh licik pikiran A, kali ini ia menyiapkan makanan yang akan diberikan pada Hinata dengan sedikit tambahan didalamnya yang bisa membuat Hinata panas dingin tak karuan.

A meneteskan 5 tetes obat perangsang didalam yakisoba yang ia buat. Sedangkan dosis wajarnya saja hanya dengan 2 tetes sudah bisa melumpuhkan mangsa bagaimana dengan 5 tetes?

"Hahahaha aku tidak sabar melihat Hinata-chan bergerak-gerak seperti cacing kepasan"

A pun melangkahkan kakinya menuju ke kediaman Uzumaki dimana didalamnya hanya terdapat Hinata seorang diri, saat mendapat kabar dari Naruto kemarin saat dirinya akan berangkat ke Hokkaido karena pekerjaan betapa senangnya perasaan A mengetahui situasi yang menguntungkannya, yang sudah ia nantikan sejak beberapa bulan lalu.
salah Naruto yang terlalu terbuka padanya dan menitipkan Hinata padanya.

TING!TONG!
A menekan tombol bel rumah Hinata dengan perasaan bahagia, kali ini impiannya menjadi kenyataan, ia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan, begitu pikirnya.

"A-sama! Selamat datang, ada apa ya?" Ucap Hinata bingung dengan kedatangan tiba-tiba A kerumahnya

"Hinata-chan, ini aku buatkan yakisoba untukmu. Naruto-san kan menitipkan padaku untuk mengawasimu" cengiran terlihat diwajah A

Hinata gugup namun berusaha biasa saja, pasalnya ini kali pertama kedatangan pria itu tanpa kehadiran suaminya dirumahnya
"Ah, begitu kah? Baiklah terimakasih A-sama"

"Tunggu, bagaimana kalau kita makan siang bersama? Kalau Hinata-Chan tidak keberatan" A menekan kata 'Chan' yang membuat Hinata tersipu

'sejak kapan A-sama jadi memanggilku dengan sufflix Chan? Naruto-kun saja tidak pernah begitu'Hinata sedikit sedih memikirkan hal itu, tapi tak apa cintanya dengan Naruto mengalahkan rasa sedihnya

"B..baiklah, silahkan masuk"

A pun masuk kedalam rumah Hinata, setelah menutup pintu A berjalan mengikuti Hinata ke arah meja makan.

Pandangannya hanya tertuju pada sosok Hinata yang begitu memicu gairahnya, bahkan dari belakang pun Hinata terlihat begitu menggoda, tubuhnya yang sintal, bokongnya yang padat. Ah, membayangkan hal-hal indah bersama Hinata adalah kebiasaan baru bagi A.

Melihat Hinata yang menyiapkan piring untuknya dan Hinata, A merasa bahwa ialah suami Hinata saat ini.
Pikirannya sudah berpetualang jauh, tidak ia pedulikan lagi status istri orang dan Naruto yang merupakan suami Hinata.

"Baiklah A-sama, ini bagianmu dan ini bagianku. Terimakasih untuk hidangannya, kebetulan aku belum memasak apapun. Itadakimasu!" Sambil mengatupkan kedua tangannya Hinata berucap dan tersenyum

"Ah ya, mari makan. Itadakimasu!" Tentu saja A sudah menyiapkan bagian yang berbeda untuknya, dengan Alasan bagiannya sangat pedas sedangkan Hinat tidak bisa makan pedas. Sungguh licik

Hinata pun menyantap dengan antusias karena rasa yakisoba buatan A benar-benar terasa lezat di mulutnya. Sampai akhirnya

'kenapa tubuhku terasa begitu panas? Padahal pendingin ruangan menyala, dan pintu tertutup'

Melihat Hinata yang terlihat gelisah A pun bertanya "ada apa Hinata-Chan?"

"A..aku tidak tahu A-Sama, entah mengapa tiba-tiba tubuhku terasa sangat panas, padahal pendingin ruangan berfungsi dengan baik"

'yatta! Obat itu bekerja!' A sudah menyeringai melihat Hinata dihadapannya yang menurutnya mendambah keseksiannya

A pun berjalan menghampiri Hinata dan sengaja menempelkan tangan besarnya di ceruk leher Hinata, yang langsung direspon Hinata dengan desahan

Sorry, i hate this situationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang