boba dari irsyad

2 0 0
                                    

Brag ... "Anjir kesel" suaranya membuat seisi kelas menatap ke arahnya. Maura dialah orangnya tapi terkadang teman-teman nya memanggil dengan sebutan Mora , biar lebih mudah katanya.

"Kenapa Ra?" Tanya salah satu temannya

"Kesel Rin gila tuh orang"

"Kenapa? Siapa? Si Irsyad?" Dia desferin sering di panggil ferin biar lebih singkat.

Ferin adalah teman baik mora,errka berteman dari kelas 1 SMP malahan dari masa mopd nya. Ferin tahu semua tentang hidup Mora bahkan sampai sifat-sifat Mora yang tak mudah di mengerti itu ferin sudah hafal jelas.

"Iya dia" jawab Mora ketus

"Kenapa lagi dia?"

"Masa yah dia lagi di kantin sama di Alfa wae"

Muka mora merengutenandakatan dia kesal juga sedih ferin sudah tahun itu.

"Alfa wae teh saja?" Ferin bingung dengan nama yang tak pernah dia dengar

"Alvina kelas 12 IPS 2"

"Oh si Vina terus Lo gimana?"

"Ya gue cemburu lah, Lo pikir gue cewe apaan? Kemarin dia main sama si Eka udah gue maafin ya karena dia juga mohon-mohon eh sekarang malah makan bareng sama di Vina"
Mora tampak berkaca-kaca

"Ih gila kali tuh cowo udah lah putusin aja" ferin memanas-manasi

"Gue juga maunya gitu tapi Kana gue sayang sama dia" ucap Mora sambil mesem-mesem mengedip-ngedipkan mata

"Makan tuh cinta! Dasar bodoh" kesal ferin sambil mengusap wajah Mora kasar

Mora adalah cewe yang bisa di bilangan most wanted di sekolah SMA tunas banhsa. Dia menjabat sebagai sekertaris dan kemanan OSIS. Tubuhnya tinggi semampai, kulitnya sawo matang, rambutnya terurai panjanga berwarna hitam legam, matanya coklah ah dia begitu cantik dan pantasdnxapat gelasr most wanted.

" Sayang ...." Seseorang memanggil kota dari balik pintu. Dia Irsyad. Pacara Mora

" Apaan anj?" Nadanya menandakan amarah

"Loh kok jawabnya gitu" tanya Irsyad sambil menghampiri kota di jajaran bangku ke tiga

"Apaan lh udah kunmakaj aja tuh di Vina"

"Apa maksudnya?"

" Apa maksudnya" ejek Mora sambil memainkan ekspresi yang menyebalkan

"Ah itu kamu liat. Maafin aku! Tadi gak sengaja ketemu di kantin dia lagi sendiri jadi aku nyamperin da lagian juga ada keperluan, sayang"

"Keperluan apaan? Keperluan hubungan Lo sama dia?"

"Bukan gitu sayang ih dengerin dulu"

Treng ... Treng ... Bel pertanda Sabtu istirahat telah berakhir berbunyi di sepanjang koridor

"Udah ah pergi ku!" Mora mendorong tubuh Irsyad jauh-jauh menuju pintu.

                         

                              *****

Para siswa satu persatu mulai meninggalkan halaman sekolah, pulang ke rumahnya masing-masing begitu pun Mora dia sedang berjalan menuju lab bahasa sendirian hari ini adalah jadwal ekstrakulikuler bahasa Inggris dan Mora adalah salah satu anggota. Dia berjalan menyusuri lapangan basket yang riuh, ferin telah pulang duluan karena memang dia tak ada jadwal ekskul.

Mora berhenti tepat di depan lab berwarna abu-abu bertuliskan lab bahasa. Mesin sepi disana, tampak kayak ada kehidupan. Mora datang lebih awal hari ini.

NAYANIKA ~ Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang