hai reyna

0 0 0
                                    

Perut Mora mulai mengamuk saat jam menunjukkan pukul satu siang. Reyna belum kunjung datang Mora sudah melakukan segala hal untuk mengatasi perasaan bosannya. Memandangi tanaman mamah di halaman belakang, memberi makan ikan milik ayah di aquarium ruang tamu, mencabuti rumput yang tumbuh ilegal di halaman depan rumah, ah sepertinya tak ada lagi yang dapat di lakukan. Kini dia sedang berbaring di kursi ruang tengah dengan wajah berwana biru menggunakan masker.

"Oh betapa besarnya rumah ini"

Mora bergumam sambil memandangi langit-langit yang dihiasi lampu kristal yang indah.

"Ih si Reyna lama banget'

Mora mengambil ponselnya yang terjatuh di bawah dan mengirimkan beberapa pesan di kolom chat Reyna.

👤Reyna

Rey dimana? Lama banget sekalian bawain makan sama Boba kalo kesini ya!

Anjir bentar di suruh dulu kepasar sama Ema

Bawa makanan ya oke!

Di rumah lu kan banyak makanan gue harus apaan lagi?

Lu beli ramen instan aja lah yang pedes kita mukbang

Siap!

Cepetan ya! Laperr :(

Otw pulang ke rumah gue!

Mora menutup ponselny dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci makser wajah  yang sudah mengering. Mora mengambil roti yang tertimpa di meja makan untuk mengganjal rasa laparnya sampai reyna datang membawa mie.

Teng nong ... Teng nong ... Mora ... Keluar lu ....

"Si Reyna nih pasti" gumamnya.

Mora berjalan menuju pintu depan untuk membukakan gerbang.

"Bentar Rey!" Ucap Mora.

Reyna datang menggunakan motor bersama saudaranya Nadhira.

"Masukin sini aja lah"

"Oke"

" Gue bawa Sodara gapapa kan?"

"Iya gapapa namanya siapa?"
Mereka berbincang sambil memasuki rumah

"Nadhira ..."

"Kelas berapa? Seumuran?"

"Kelas sepuluh sih, adik kelas heheh" Nadhira terkekeh lucu.
Bisa dibilang Nadhira tuh cantik versi nenangin, wajahnya tuh lembut lucu ah cantik pokonya

"Sekolah dimana?"

"SMA Garuda"

"Oh yaudah ayo masak aja!" Ajak Mora

"Ah lu baru juga Dateng"

"Kan gue udah laper dari tadi Rey"

Mereka langsung menuju dapur untuk memasak ramen instan yang fibaw Reyna

"Tambahi suki yah!" Saran Mora

"Boleh"

"Gue juga goreng nugget" tambahnya

"Terserah lu" jawab Reyna

Setelah cukup lama bergelut dengan penggorengan dan kompor akhirnya mereka menyelesaikan masakan mereka. Semangkuk besar ramen dengan tambahan Suki, nugget goreng dengan saos sambal di pinggirannya ditambah deng jus jeruk dengan es batu yang berenang dengan ruang dalam gelas.

Mereka menyantap dengan lahar serta cepat apa yang telah di sajuma di meja makan. Mora merasa tak rugi mengajak Reyna menginap di rumahnya untuk beberapa hari ke depan. Alasannya tak lain adalah karena Reyna pintar memasak.

NAYANIKA ~ Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang