Askara, nama dia

130 45 11
                                    

Motor ninja berwarna hitam ia kenakan dengan kecepatan diatas rata-rata, selain hobi berantem dirinya juga hobi balapan motor, katanya dengan balapan motor hatinya akan sedikit tenang walau mempertaruhkan nyawa. Hanya membutuhkan 20 menit untuk sampai di apartemennya. Askara melangkah memasuki apartemen mewahnya dengan baju seragamnya dilengkapi dengan jaket yang bertulisan ZARCES AFFACE dipunggungnya dan celana seragam yang kotor, tas sekolah bertengger di bahu kirinya.

Askara menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sampai dikamar dirinya segera membersihkan tubuhnya yang kotor, hampir setengah jam dirinya berada di dalam toilet, keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk, rambutnya yang basah membuat ketampanannya bertambah. Askara sedang membelakangi cermin besar di kamarnya, menyisir rambutnya yang basah dan mengeringkannya menggunakan hair dryer.

Askara tampak keren dengan menggunakan kaos hitam dan celana pendeknya yang tidak terlalu panjang, tiba-tiba ponselnya berdering. Askara berjalan menuju tempat tidurnya, ia mengambil ponsel di atas nakas dan duduk di tempat tidurnya, ia membuka aplikasi WhatsApp di sana ternyata ada pesan dari ara.


Araciella:
Kamu dmn?

Apartemen

Araciella:
Sama siapa?

Sendiri

Araciella:
Aku ke apartemen kamu ya

Buat?

Araciella:
Nemenin kamu


Gak usah ganggu gua lagi! Bisa!


Dirinnya membuang ponselnya sembarangan. Dirinnya menuju balkon , melihat bintang bintang yang sangat indah. Askara mengingat kejadian tadi pagi bersama gadis yang di tabraknya. Gadis itu siapa, Askara sebelumnya tak pernah melihat gadis itu bersekolah di SMA Alexina. Apa dirinnya yang kurang update. Askara mengambil sebuah batang rokok di mejanya dan menghirupnnya. Jika dirinnya berada di balkon, dirinnya langsung teringat sesuatu, sesuatu yang sangat dirindukan sampai detik ini, sesuatu yang ingin dirinnya ulangi kembali. Yaitu momen bersama dengan seseorang yang sangat dicintainya.

"Gua kangen lo" batinnya

Keesokan harinya.
Keenam cowo itu sedang berada di kantin, sekarang jam istirahat, biasannya Askara malas untuk pergi ke kantin, tapi entah mengapa sekarang dirinnya ikut pergi ke kantin bersama kelima sahabatnya.

Bryan yang melihat Askara berada disampingnya langsung terkejut, gak ada angin gak ada hujan tiba tiba Askara mau ikut ke kantin " tumben ikut ke kantin bos" Bryan ini kalau ngomong suka ceplas ceplos, Askara ini kan juga manusia.

"Laper" ucapnya santai

Matannya melirik gadis yang berjalan melewati kantin, mengapa gadis itu tidak pergi ke kantin, gadis itu juga terlihat buru buru. Ahhhh kenapa gua harus mikirin gadis itu, gak penting banget .

"Lo liatin apaan, serius banget gua perhatiin dari tadi" tanya Devara

"Gak" singkat,padat itulah jawaban dari seorang Askara

"Pada mau pesen apa, biar gue pesenin sekalian, mumpung gua baik" tanya Ozama yang kerap dipanggil Oza

"Kita ber empat samain sama lo" ujar althan

"Kalau Lo bos?" Tanya Ozama

"Samain"

"Oke" ucap Ozama seraya pergi meninggalkan sahabat sahabatnya. Ozama sedang memesan makanan dan minuman untuk sahabatnya.

ASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang