"Kenapa Lo gak pernah cerita, soal Lo yang mau dijodohin?" Tanya gadis pada pemuda didepannya.
"Lo udah tau?" Kaget pemuda itu.
"Iya gue udah tau, dan sekarang gue mau kita putus!" Tekan gadis itu.
"NGGAK! GUE GAK MAU PUTUS!" Sentak pemuda itu.
"J...
Althan lelaki itu tengah berada di apartemen yang bersebelahan dengan apartemen Askara, ya keduanya memang memutuskan untuk tinggal di apartemen, selain ingin menyendiri, keduanya juga belajar untuk mandiri, tidak bergantungan kepada kedua orangtuanya.
Lelaki itu merasa cukup lega, karena tadi sudah mengechat Agatha dengan nomer barunya, dan sedikit mengejutkan bagi Althan, karena mendapatkan kabar bahwa Dania ingin sekali bertemu dengannya, Jika ditanya apa dia kangen dengan Dania, jawabannya sudah pasti kangen, sudah lama dia tak bertemu dengan Dania.
Bukan hanya itu, dia juga kangen dengan suasana kamarnya, mungkin saat ini sudah mulai berubah kamarnya, kamar yang menjadi saksi betapa hancurnya hati seoarang Althan saat itu, dia memang terlihat sangat pandai dlm semua pelajaran, namun dia tak pandai untuk masalah hati.
Ya, Althan dulu menyukai seoarang gadis yang cantik, lemah lembut, bahkan gadis itu pernah menyelematkan nyawa seoarang Althan, Namun takdir memisahkan keduanya saat kedua orang tua gadis itu meninggal dunia, setelah kedua orang tua gadis itu meninggal, gadis itu memutuskan untuk pulang ke kampung, untuk tinggal bersama neneknya.
Kejadian itu sudah lama, sudah tiga tahun yang lalu, ketika Althan masih menduduki bangku SMP, Sejak gadis itu pergi, hidup Althan suram, tak ada kebahagiaan yang dia rasakan, bahkan papanya saja membencinya karena kejadian dia dengan gadis itu.
Andre marah besar ketika melihat putranya kecelakaan dan sempat kritis, dan Andre menyalahkan gadis itu, dan sempat menamparnya.
Bahkan ketika sadar dari kritis Althan melihat dengan matanya sendiri bahwa gadis itu tengah berbicara dengan Andre, memang benar yang menyuruh gadis itu pulang kampung itu ialah Andre, karena tujuan Andre hanya ingin putranya terhindar dari gadis ini.
Sejak saat itu Althan mulai membenci Andre, dan berniat untuk pergi dari rumah, namun Andre selalu memberikan ancaman bahwa jika dia keluar, dia akan melihat Dania di siksa, anak mana yang rela mamanya disakiti oleh suaminya sendiri, dia tidak akan membiarkan mamanya disakiti oleh pria seperti Andre.
Dania dan Agatha pun tidak pernah mengetahui masalah ini, semua masalah ini dia selesaikan sendiri.
Sejak kejadian itu, Althan menjadi cuek, bahkan jarang sekali keluar kamar, namun dia mengingat bahwa masih ada Dania dan Agatha yang harus dia bahagiakan, dan mulai saat itu Althan mulai melupakan masalah dengan Andre.
Ketika masuk ke SMA, dirinya sudah seperti biasa, harus menaikkan nilainya lagi, dan kesibukannya setiap hari adalah belajar.
Sampai suatu ketika dia bertemu dengan cowok yang bernama Askara, cowok itu kemudian mengajak dirinya bergabung ke salah satu geng bernama Zarces Afface.
Lalu, dia bergabung dengan geng itu, dan ternyata keputusannya ikut bergabung dengan geng itu memang pilihan yang tepat, karena selain mendapatkan teman baru, dia juga mendapatkan kebahagian baru.
Dia diterima dengan baik oleh anggota geng itu, dan tak lama mereka menjadi akrab dan bisa dikatakan saat ini mereka adalah sahabat, bahkan bisa di bilang keluarga.
Setelah gua gabung dengan geng itu, gua sedikit mulai merasakan kebahagiaan yang dulunya hilang kini mulai datang kembali, Andre pun marah ketika mendengar bahwa putranya itu ikut sebuah geng yang menurutnya akan merusak masa depan Althan.
Keduanya sempat berantem karena Andre tak mengizinkan dirinya gabung dengan geng motor itu, namun Althan dengan beraninya melawan Andre, dan membuat Andre tak bisa berkutik.
Mulai kejadian itu, Althan memutuskan untuk pergi dari rumah, sudah capek rasanya dia menanggung semua ini, saat nya ia mengambil keputusan yang menurutnya keputusan yang benar.
Althan mengambil keputusan untuk keluar dari rumah, walaupun rasanya berat untuk meninggalkan rumah ini, apalagi ada dua perempuan yang sangat dia sayang, namun mau bagaimana lagi, dirinya juga gak bisa di kengkang begini terus.
...000...
Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana Althan ingin bertemu dengan Dania, dia sudah siap dengan pakaiannya, lalu mengendarai motornya dengan kecepatan rata rata.
Sampai di pintu gerbang, dia mengambil ponsel dari sakunya, lalu mengechat Agatha.
Althan Auxaviar
Gua di depan rumah Lo
Agatha Queenzya
Ngapain?
Althan Auxaviar
Mau ketemu mama, Mama ada kan di dalam?
Agatha Queenzya
Ada, yaudah tunggu bentar
Althan Auxaviar
Jangan lama-lama
Agatha Queenzya
Iya bawel
Lalu, Agatha keluar kamar, dan menuruni anak tangga, tangan kanannya mengetuk pintu kamar Dania, tak berselang lama, Dania keluar dari kamar.
"Agatha, ngapain kamu ngetik pintu kamar mama" Tanya Dania
"Agatha mau ngajak mama ketemu sama bang Althan, mama mau kan?"
Dania mengangguk "serius nih?" Dania merasa bahagia kerena mau bertemu dengan Althan.
"Bang Althan ada di depan gerbang ma, jadi sekarang kita samperin bang Althan" Ajak Agatha dan diangguki oleh Dania.
Terimakasih untuk kalian yang sudah sempetin buat baca cerita aku, maaf kalo alurnya gak jelas, atau banyak typo di setiap part.
Jangan lupa untuk mampir ke cerita aku yang berjudul " Cinta Arvind untuk Ayyara ".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa untuk menekan tombol bintang di pojok kiri bawah, dan banyakin komen juga.
