KAYRA segera memasukkan pin seperti yg diucapkan Jisung, yaitu hari ulang tahun mereka berdua.
Tit... Tit....
Tunggu kenapa password nya tidak bekerja? Apa ada yg salah dengan kartu nya? Batin Kayra saat pintu apartemen tidak dapat dibuka.
Ia sudah mencoba mendobrak nya, tetapi itu semua percuma. Ia mencoba berpikir ulang. Jika password nya adalah hari ulang tahun mereka berdua pasti pintu tersebut sudah terbuka. Apa Jisung membohongi Kayra?
Tombol 231204 sudah berkali kali ia tekan, entah kenapa code tersebut justru salah. Jika ia bertanya pada resepsionis, ia akan dikira seorang maling walau memiliki paras yg sama dengan pemilik apartement.
Jika dipikir ulang sesuai digit angka dari tanggal, bulan ke tahun, maka yg terjadi adalah kilasan balik masa lalu. 23 adalah tanggal kelahiran kita, 12 adalah bulan dimana orang tua kita bercerai, 04 adalah rumah lama yg dulu kita tinggali saat masih bersama.
Setelah ia mencoba memutar otak akhirnya pintu tersebut terbuka dengan code 042312. Mungkin Mayra sengaja memberi tahu Jisung nomer yg sudah diacak.
Yg sebenarnya terjadi dari nomor nomor tersebut adalah kita harus mengurutkan satu persatu memory yg pernah terjadi. Karena pada saat itu orang tua mereka menikah dan membeli rumah nomor 04. Lalu lahirlah Kayra dan Mayra ditanggal 23. Karena ada percekcokan mereka memutuskan bercerai di bulan 12.
Memory tersebut tersusun satu persatu saat Kayra sudah memendamnya dalam dalam. Mayra sangat pandai menyembunyikan password sekaligus kilas balik masa lalu. Kayra bukanlah agen penyelidikan layaknya detektif. Ia hanya murid investigator's school di California, namun ia harus berhenti karena Ibu nya tak menginginkan Kayra menjadi detektif, melainkan model.
Dan Kayra sangat membenci pekerjaan itu. Yg benar saja, ia harus berpose didepan kamera sedangkan tubuhnya hampir telanjang? Hell no!
Entah apa yg merasuki Mayra, kenapa dia sangat ingin menjadi model? Berpose didepan kamera dengan intens? Ugh aku tidak bisa membayangkan nya. Kenapa juga mom suka dengan pekerjaan itu.
Setelah berperang dengan batin nya ia segera masuk kedalam apartemen Mayra dengan rasa gugup sekaligus kagum. Gugup karena baru pertama kali mengunjungi tempat tinggal saudara kembarnya, dan kagum dengan apartemen yg sederhana namun elegan.
Perpaduan warna nya cerah, ada kaca besar yg menghadap langsung ke jalanan kota di Korea. Kayra tidak membawa apapun disini selain tas kecil yg berisikan dompet, handphone, dan ikat rambut.
Ehm! Yaaa ingatkan ia yg berangkat menaiki pesawat pribadi milik keluarga ibu nya. Jadi ia tak perlu membawa barang barang yg rumit.
Setelah menaruh tas kecil diatas nakas, lantas ia ber-inisiatif untuk mandi dan mengganti baju nya. Tentu nya menggunakan baju Mayra. Terdengar bunyi gemericik didalam kamar mandi. Tak lama Kayra keluar menggunakan bathroom menuju lemari milik saudara kembarnya.
"What? Seriously? Tidak ada baju yg berwarna gelap? Apa ia selalu menggunakan dress dengan warna yg cerah secerah matahari pada siang hari?"
Pilihan nya jatuh pada baju oversize berwarna hijau emerald bergambar katak ditengah nya. Dengan celana pendek diatas lutut. Ia menaiki kasur milik Mayra dengan hati hati. Mengambil handphone nya yg didalam tas serta meng charger handphone diatas nakas.
Ia menutup mata pelan tidak bermaksud untuk tidur, tapi akibat kelelahan ia justru malah menyusuri alam mimpi. Memeluk boneka disamping nya yg berbentuk buaya.
●●●
𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠...
⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE
Teen Fiction-Kayra Agatha- Perempuan yg tidak menyukai keramaian, tetapi ia memiliki temperamen yg buruk sehingga ia cenderung introvert. Berbeda dengan saudara kembar nya yg justru sangat senang bergaul dan cenderung extrovert, Mayra Agatha. Ia selalu melindun...