•6

3 1 0
                                    

Canteen
반합

13.05

"Haish! Sudah kubilang tetap ikuti arus ku". Ucap Han Jisung dengan kesal dan hampir membanting sumpitnya didepan Kayra.

"Wae? Aku bisa melakukannya dengan caraku sendiri". Kata Kayra tidak peduli dan tetap pada pendiriannya. Ia hanya memikirkan laki laki shine tadi. Ah! Kalau dipikir pikir Ia bahkan belum sempat menanyakan namanya tadi.

"By the way, siapa nama namja tadi?  Aku jadi penasaran"

"Maksudmu, dia?". Ucap Jisung sambil menunjuk namja yang sedang berjalan sambil membawa buku shine. Nampak dari jauh lelaki tersebut tidak berminat untuk makan di kantin, dan hanya melewati tempat itu begitu saja.

"Ne, nuguya?" (iya, siapa?). Bisik Kayra didepan Jisung, sementara sahabat karibnya itu hanya memutar bola matanya pertanda malas dengan pertanyaan Kayra.

"Kim Do Hyun". Jawab Jisung sambil mengaduk aduk makanannya nampak tak selera. "Dia memiliki adik perempuan". Lanjutnya.

"Mwo?"

Seketika hening menyelimuti meja mereka. Tak ada satupun dari mereka yang berbicara, dan mulai menikmati makanan nya masing masing.

"Bisakah, Kau berfokus pada tujuanmu?". Tanya Jisung sambil menunduk, Ia hanya tak mau jika Kayra kehilangan kendalinya untuk membalaskan dendam saudari kembarnya.

"Tenanglah, Aku pasti akan mendapatkan orang itu. Pertama-tama Aku harus mendekati Jung Seojun. Jadi, Aku pergi dulu. Nikmati makan siangmu Jisung-ie". Ucap Kayra pergi dari sana.

Sementara itu, Jisung hanya menatap Kayra dengan tatapan nanar. Ia hanya khawatir jika Kayra merebut kehidupan Mayra.







Class
수업

13.30

Kayra berjalan dengan santai memasuki kelasnya. Seperti biasa, Ia tak peduli dengan penghuni kelas yang sedang membicarakan nya atau menatapnya.

Jika di California dia akan tidur dalam kelas, kali ini berbeda. Dia akan rajin belajar mengejar materi dari nol karena Mayra memiliki tambahan belajar di akademi bertujuan mengambil ilmu kedokteran.

Kayra sangat stress karena ini pertama kalinya dia melihat pelajaran menganalisis tubuh manusia. Padahal keseharian nya dulu hanya mengotak atik komputer dan gadget atau apapun berbau teknologi.

"Ada apa denganmu? Kau selalu terlihat serius saat belajar. Kudengar Kau sudah lama tidak masuk Akademi. Wae?". Tanya Seojun penasaran, Ia merapikan anak rambut Kayra yang berantakan. "Yeppeo", lanjutnya lirih.

"Hm?". Tanya Kayra takut salah dengar dengan penuturan Seojun, bukannya percaya diri tetapi dari awal memang Ia tak tertarik dengan Jung Seojun.

"Aku hanya memikirkan sesuatu yang mengganggu ku. Jika sudah waktunya Aku akan pergi ke akademia". Jawab Kayra mengusap wajahnya.

"Apa yang mengganggu mu? Kau bisa bercerita padaku". Ucap Seojun percaya diri dan tersenyum tengil pada Kayra.

"Mianhae, Seojun. Aku belum siap untuk menceritakannya". Jawab Kayra sedikit khawatir, Ia takut ketahuan oleh pacar saudarinya.

"Kau tak berubah, May". Penuturan Seojun yang terakhir membuat Kayra berpikir keras. Apakah saudarinya menutup diri dari teman temannya, bahkan pacarnya?

"Ah, Seojun. Bolehkah Aku meminjam ponselmu? Ponselku habis battery karena Aku lupa men-charger nya tadi". Ujar Kayra yang modus untuk menyadap ponsel milik Seojun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang