(6) pulang dengan cowo ganteng

41 5 1
                                    

Gelo, 4 chapter judulnya cowo ganteng semua dendam apa lo sama mereka, A? -AD
Dendam prenjon 😃 -AA
Ah... aw... ok... just... be brave -AD
Yea stfu idc just
VOTE DAN TINGGALKAN KOMEN KALIAN ATO NGGA SAYA BAKAL SURUH JUNPEI UNTUK MENGUTUK KALIAN! -AA

.
.
.
.
.

Kini (Name) dan Yuta telah selesai membeli pakaian untuk Yuta.

Jangan berpikir jika sekarang tangan Yuta sedang penuh dengan tas tas belanja berisi pakaiannya, karena Yuta sekarang hanya membawa 1 tas belanja yang berisikan pakaian barunya.

Ingyah, Yuta beli pakaiannya sedikit aja tadi.

Awalnya sih (Name) memaksa Yuta untuk membeli lebih banyak pakaian untuk dirumah, takutnya malah kurang.

Eh tapi ternyata Yuta lebih memaksa untuk membeli sedikit pakaian saja. Disisi lain juga, Yuta tidak ingin (Name) mengeluarkan dana yang besar hanya untuknya.

Dan hasilnya adalah kemenangan Yuta.

Kini (Name) dan Yuta sedang tengah perjalanan menuju konbini untuk membeli stok-stok makanan buat di rumah.

Ntah kenapa, dari tadi sepertinya Yuta selalu melirik ke arah (Name) yang sedang mencatat keperluan rumah.

Yuta benar-benar memperhatikan (Name) dari bawah kaki hingga puncak rambut milik sang gadis. Dan juga semua gerak-gerik yang dilakukan oleh sang gadis.

"Yuta-san" panggil (Name) membuat Yuta sedikit tersentak.

"I-iya? Ada apa, (Name)-san?" Gugup Yuta sedikit terkejut oleh panggilan si gadis.

"Apa ada sesuatu yang mau kau beli di konbini nanti? Akan aku masukan ke catatan" tanya (Name) menoleh kearah Yuta.

"Tidak ada, (Name)-san beli saja yang di butuhkan untuk dirumah nanti. Lalu biarkan aku membantu membawakan barang-barangnya." Jawab Yuta dengan tersenyum.

"Maaf ya, jadi merepotkan" kata (Name) menundukan kepalanya, merasa tidak enakan kepada Yuta.

"Tidak masalah, aku juga tidak boleh menyusahkanmu terus-menerus" kata Yuta terkekeh sambil menggaruk tekuknya.

"Tidak perlu berpikir seperti itu, justru aku akan senang jika ada orang yang tergantung kepadaku" ucap (Name) dengan tersenyum tipis.

Yuta yang melihat ekspresi (Name) menjadi bingung. Ia merasakan seperti ada maksud dari perkataan dan juga ekspresi yang di tunjukkan oleh (Name).

Karena melamun, Yuta seketika dikejutkan oleh lengan yang tiba-tiba menggandengnya.

"Yuta-san, konbini disini" kata (Name) yang merupakan dalang dari pelaku yang mengejutkan Yuta.

Hal yang ingin Yuta lakukan sekarang ini adalah...

Lari, teriak, jungkir balik, dugem, kayang, gebuk Gege-Sensei, terjun, dll.

Gimana ga gitu coba?

Dari awal masuk konbini sampe sekarang, (Name) sangat setia menggandeng tangan si Yuta tanpa menyadari wajah Yuta yang sekarang semerah bungkus biskuit roma kepala.

Dengan sekuat tenaga, Yuta mencoba menahan senyum rasa senangnya supaya tidak membuat (Name) sadar jika lengannya masih menggandeng lengan Yuta.

Takutnya pas (Name) sadar nanti malah dilepaskan gandengannya, kan penonton jadi kecewa nanti 😕

"Yuta-san, apa kau benar-benar tidak ingin membeli sesuatu?" Tanya (Name) menengok kearah Yuta.

"Iya, aku cukup dengan pakaian ini saja" jawab Yuta mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hidden (Okkotsu Yuta X Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang