8. Masa Lalu(?)

116 6 1
                                    

Sorry yaaa... Semuanya, aku akhir-akhir ini jarang up

Jangan lupa vote dan komen yaaaa!!!













Selamat membaca:)















Di siang hari yang cerah terdapat 2 orang remaja yang sedang berbincang dihalaman belakang sambil mengerjakan tugas sekolah, namun tiba-tiba salah satu anak yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini mengajak sang teman yang merupakan seorang teman kesuatu tempat.

"Hoonie, kamu mau ajak aku kemana?" Tanya sang gadis yang berumur sekitar 13 tahun

"Aku mau ngajak kamu mendaki gunung, kamu mau ikut?" Jawab sang lelaki yang dipanggil Hoonie itu

"Mendaki gunung?, Kalau gitu aku mau ikut!!" Seru sang gadis sambil mengangguk ribut

"Ya udah ayok, kamu siapin baju-baju kamu, tapi bajunya yang tebel ya, biar kamu ga kedinginan" perintah sang lelaki tersebut

"Tapi... Emang Hoonie udah diizinin daddy?" Tanya sang gadis

"Belum, ini baru mau izin sama daddy kamu" ucap sang lelaki yang berusia 2 tahun lebih tua darinya

"Ga usah, kiat ga usah izin sama daddy, Hoonie kan tau daddy orangnya gimana, overprotektif banget sama anaknya" Larang sang gadis yang belum diketahui namanya

"Tapi nanti kalau dimarahin daddy kamu gimana?" Tanyanya

"Ga bakal asalkan Hoonie ga bilang, dan lagian juga daddy masih di Prancis sama mommy" Jawab gadis yang sangat lucu itu

"Ya udah deh, kamu siap-siap dulu sana" Pasrah lelaki tersebut sambil menghembuskan nafas lelah

Menurutnya sang gadis yang menjadi sahabatnya ini sangat keras kepala sekali, padahal jika dilihat wajahnya sangat polos dan lugu, akan tetapi baginya wajah sang gadis begitu lucu dan cantik dimatanya. Mata yang tidak terlalu sipit dan berkilau, rambut yang berwarna hitam panjang, kulit yang putih cerah, dan proporsi badan yang bagus serta tinggi, itu yang membuatnya diam-diam menyukai sang sahabat sedari dia masih kecil, meskipun terpaut usia 2 tahun, tapi dia tak berani jika harus mengungkapkan rasa sukanya terhadap sang sahabat. ia tidak mau jika persahabatannya rusak hanya karena perasaan yang dipendamnya selama ini. Menurutnya jika gadis itu tersenyum bahagia hanya karenanya saja dia sudah bahagia.

Karena asik melamun membayangkan gadisnya itu lelaki tersebut sampai tidak sadar jika gadis yang ia tunggu sedari tadi sudah ada dihadapannya sambil tersenyum.

"Hoonie ayok, kok malah ngelamun sih, kita harus cepat, nanti kalau anak buah daddy liat, bisa-bisa gawat" Seru sang gadis sampai membuat lelaki yang ada dihadapannya ini tersadar dari lamunannya

"O-oh i-iya ayok" ucap sang lelaki tergagap

"Hoonie kenapa sih, kok ngelamun, mana sambil senyum-senyum lagi, iihh.. kan serem, ada yang lagi dipikirin ya?" Tanya sang gadis sambil menggenggam tangan sang lelaki

Hal itu sontak membuat sang lelaki terkejut, dan membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

"Hoonie gapapa kok" Jawabnya sambil membukakan pintu mobil belakang untuk sang gadis

Skip sampai ditempat pendakian

"Hoonie, ini... Kita amankan kalau mendaki? Kita kan masih belum cukup umur" khawatir sang gadis

OUR JOURNEY - ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang