21. After the insident

101 7 3
                                    


Hallo guys
I'm back 😁
Cuman mau ngingetin aja votmant aja.
















Happy Reading guysss 😊















....

Telah sebulan berlalu sejak insiden yang tak disangka-sangka tersebut terjadi, dan selama sebulan juga Jay berubah menjadi pribadi yang agak pendiam.

Sejak kejadian sebulan yang lalu, makin banyak siswi-siswi Belift membicarakannya. Jika dulu yang dibicarakan adalah kekayaan, kekuasaan dan yang paling penting yaitu parasnya, kini itu tak sudah tak berlaku lagi. Hampir semua dari mereka membicarakan sifat Jay, sebagian dari mereka bahkan tak percaya jika most wonted SMA belift tersebut memiliki sifat yang kasar pada seorang gadis yang diketahui merupakan sang kekasih.

Jay tak menghiraukan dirinya yang sedang menjadi bahan perbincangan satu sekolah oleh siswi-siswi tersebut.  Ah, atau bahkan berita itu sudah sampai ke luar, Jay bahkan tak peduli. Ia sudah menulikan pendengaran  untuk sekedar mendengar obrolan-obrolan tidak bermanfaat yang membuang waktu dan menguras emosinya saja.

Bagi Jay, toh jika dirinya dimusuhi satu sekolah dia masih memiliki para sahabat yang setia menemaninya dan memberikannya semangat. Itu sudah lebih dari cukup bagi Jay. Karena yang Ia tahu selama ini, orang-orang yang berteman dengannya itu hanya karena harta dan parasnya saja, tak ada yang benar-benar tulus padanya.
Buktinya saat ada kejadian seperti ini mereka malah menjauhi dan membicarakan nya, bukan mendukung nya.

Tentang dia yang menghampiri wanita yang menurutnya menjadi tersangka utama..., Saat ia mendengar perkataan Sunghoon ada benarnya juga, belum tentu wanita itu yang melakukannya. Saat mendatanginya pun ia tak sepenuhnya yakin, menurutnya bagaimana mungkin wanita yang dulu begitu mencintai nya tega melakukan hal itu padanya, meski tak menutup kemungkinan juga. Tapi, hati kecilnya pun berusaha menghindari kenyataan tersebut.

Saat ini Jay tengah berada di kantin yang sepi pengunjung. Bagaimana tidak sepi, jika dia mendatangi nya di jam pelajaran. Bukan, bukannya Jay membolos, itu karena kelasnya sedang jamkos, maka dari itu dia berada di sini sekarang.

"Heh! Bengong aja lo"

Seseorang menepuk bahu Jay, membuatnya menoleh kearah orang yang menepuk pundaknya tadi yang kini sudah duduk disampingnya.

"Ya elahhh.. cuman nengok doang, kenapa sih? Banyak pikiran lo? Oh, atau jangan-jangan... Lo punya utang di kantin dan ga punya uang buat bayar ya?" Pertanyaan beruntun dari orang yang ada disampingnya

"Bisa ga usah sok akrab sama gue?" Tanya balik Jay dengan wajah super flat nya

"Emangnya kenapa? Kan kita teman" Tekannya diakhir kalimat

"Buang-buang waktu buat temenan sama lo" Sarkas Jay

"Lo masih nyangka gue yang lakuin itu Jay?" Yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jay

"Gue harus lakuin apa supaya lo percaya sama gue?"

"Buktiin sama gue kalau lo emang bener-bener ga ngelakuin itu. That's so simple" Jawab Jay dengan santai

"Dan lo punya bukti apa kalau gue yang ngelakuin itu, hm?" Wanita itu tersenyum puas, setelah melihat Jay yang terdiam karena tak bisa menjawab pertanyaan nya

"Ga perlu bukti buat tau kalau lo itu pelakunya" Ujar Jay tiba-tiba

"Kalau ternyata bukan gue pelakunya... tapi ternyata ceweknya  Sunghoon gimana?"

OUR JOURNEY - ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang