Bomin mengambil sebuah topi yang tergeletak di lantai lalu membersihkannya.
"Pakailah ini" Ucap Bomin yang kemudian memakaikan topi itu kepada Seoyoon.
"Dengan begini matamu tidak akan terlihat jelas." Sambungnya.
"Hyung!" Seru Bomin saat melihat Seongyoon datang menghampirinya.
"Oppa" Panggil Seoyoon kepada kakak laki-lakinya itu.
"Kalian baik-baik saja?" Tanya Seongyoon kepada mereka berdua.
"Eum, kami baik-baik saja." Jawab Bomin di sertai anggukan oleh Seoyoon.
Seoyoon menundukan kepalanya, ia berusaha menutupi fakta bahwa ia sudah terinfeksi dari kakaknya Seongyoon agar pria itu tidak khawatir padanya.
"Kita harus pergi dari sini, di sini sudah tidak aman." Ajak Seongyoon.
Seongyoon lalu mengamati situasi sebelum akhirnya memberikan tanda bahwa situasi aman dan mereka bertiga bisa pergi dari sana.
------
"Apa kau masih bisa berjalan?" Tanya Jibeom kepada Donghyun yang sedang ia papah.
Donghyun hanya tersenyum lemah seraya mengangguk pelan.
"Sepertinya kita harus mencari tempat persembunyian secepatnya, kondisi Donghyun tidak memungkinkan untuk terus berjalan." Ucap Daeyeol.
"Tapi dimana kita bisa menemukan tempat persembunyian yang aman." Tanya Seungmin.
"Kita bahkan tidak mengenal tempat ini." Tambahnya.
"Untuk sekarang kita berjalan saja, nanti kita pasti akan menemukan tempat persembunyian yang aman." Sahut Jangjun.
Merekapun terus berjalan menyusuri tempat itu dengan hati-hati sampai akhirnya mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearah mereka.
Daeyeol dan Jangjun bersiap dengan batang besi yang ada di tangan mereka, kalau saja langkah kaki yang mereka dengar itu berasal dari para Zombie.
"Kalian manusia rupanya". Ucap Jangjun saat melihat kedatangan Seongyoon, Bomin dan Seoyoon.yang berdiri tidak jauh dari mereka.
" Syukurlah kita bertemu orang lain yang selamat." Sahut Daeyeol.
"Haaahhhhh....... Sangat melegakan rasanya." Tambah Seungmin.
"Hyung bertahanlah." Suara yang terdengar asing membuat perhatian mereka semua beralih ke asal suara itu.
"Hyung! Kau pasti bisa." Ucap Joochan yang sedang memapah Youngtaek, mereka berdua terlihat berjalan dengan tergesa-gesa.
"Masih ada orang lain yang selamat rupanya." Tegur Seungmin, tapi Joochan terus saja berjalan memapah Youngtaek dengan tergesa-gesa sampai melewati mereka semua yang masih terdiam di tempat.
"Kenapa kalian diam saja? Ayo cepat pergi" Tegur Joochan Akhirnya.
"Ada apa dengannya?" Jangjun merasa heran denga tingkah Joochan barusan.
"Sepertinya ada yang datang." Ucap Jibeom, membuat semuanya menoleh ke arah sumber suara.
"Apa masih ada orang lain?" Sahut Seungmin
"Itu Zombie." Teriak Joochan yang sudah lumayan jauh dari mereka.
"Apa katanya? Zombie?" Jangjun memastiakan siapa tau ia salah dengar.
"Ayo pergi!" Seru Seongyoon saat melihat para Zombie mulai mendekat ke arah mereka.
Mereka semua pun berlari dari kejaran para Zombie sampai akhirnya mereka menemukan sebuah ruangan untuk bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Life
FanfictionKini mereka yang selamat akhirnya saling bertemu satu sama lain dan bersama-sama berjuang bertahan hidup di tengah wabah virus Zombie yang sudah menyebar di tengah kota. Lalu bagaimana cara mereka menghadapi para Zombie? Apa yang terjadi kepada Youn...
