"Dani!! Danielle!! Cepat bangun!! Buatkan aku sarapan!!"Teriakan seseorang membuatku terbangun dari tidurku. Aku mengusap kedua mataku pelan. Aku melihat ke arah jam yang menunjukkan jam 7:45 a.m. Dengan malas, aku bangkit dari tempat tidurku.
"Mengapa lama sekali? Tidak bisakah kaki mu itu berjalan dengan cepat, huh?" aku tersentak. Aku melihat Liam yang sedang bersandar di ambang pintu kamar ku dengan kedua lengannya yang dilipat.
"Maaf," ujarku sambil menunduk.
"Hanya itu yang selalu kau katakan, aku muak mendengarnya" ujar Liam dingin. "Cepat buatkan aku sarapan," lanjutnya sembari berjalan menjauh dari kamar ku.
Aku menghirup nafas keras yang ternyata daritadi aku tidak sama sekali bernafas selama Liam berdiri di depan kamarku.
Aku mengernyitkan dahiku bingung,
Tumben sekali ia membangunkan ku tanpa pukulan di lengan ku atau tarikan di rambut ku, batinku.
***
Selesai mencuci muka dan menggosok gigi, aku langsung berjalan ke dapur untuk membuatkan sarapan. Aku mengikat rambutku dengan style messy-bun. Pagi ini, aku membuat telur dan bacon untuk Liam. Ya, itu menu sarapan favorit Liam sejak kecil. Ditengah aku menggoreng telur dan bacon, aku mendengar langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat ke arah dapur.
Liam's P.O.V
Aroma telur dan bacon menyeruak di kamarku. Sialan, baunya membuatku semakin lapar. Pasti Danielle yang membuatnya. Pun aku berjalan keluar dari kamar lalu menuju ke dapur. Dugaanku benar. Aku melihat Danielle yang tengah sibuk membuat sarapan.
Disaat aku menarik kursi meja makan bermaksud untuk ku duduki, Danielle langsung menoleh ke arahku sambil memegang alat untuk memasak yang berbentuk seperti sendok besar tetapi tidak cekung, rata. Ah, persetan dengan namanya. Wajahnya terlihat terkejut. Aku hanya membalas dengan tatapan apa-kau-lihat-lihat?
Sontak ia memalingkan wajahnya dariku lalu melanjutkan kegiatan memasaknya.Tak lama, Danielle sudah membawa sepiring sarapan yang berisi bacon dan telur yang tadi ia masak dan segelas jus jeruk.
Tanpa basa-basi, aku langsung menyantap sarapan ku. Sekilas, mataku menangkap Danielle yang sedari tadi hanya berdiri memperhatikanku makan. Aku memberhentikan kegiatan makananku,
"Apa yang kau lakukan disitu? Kau ingin mati, huh?" Tanyaku dengan nada dingin.
"A-aku-"
"Ahh, berisik. Kau sarapan dengan pancake saja. Karena bacon dan telur, hanya untukku. Kau mengerti?"
"I-iya," jawabnya.
***
Dih dih dih dih dih, gaje luhh ceritanyaaa .-.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Me Like You Do
FanfictionHate. There's only hate in your heart to me. I don't even know why you hate me. You slapped me, tortured me, hit me, and always called me with a harsh words. I'm tired. Just, hate me like you do.