Chapter 2

28 2 0
                                    


Enjoy!

***

"Hey, Dani. Apa kau sibuk?" tanya Harry yang berada di telepon saat ini.

"Tidak. Ada apa?" tanyaku.

"Kau mau berjalan denganku?" Ajak Harry.

"Uhh, entahlah, Harr. Aku takut Liam marah kalau dia tau aku keluar denganmu," jawabku ragu-ragu.

"Tidak, tidak akan. Liam sedang keluar rumah, bukan?" Tanyanya lagi.

Aku mengernyitkan dahiku.

"Bagaimana kau bisa tau?" Balasku.

"Karena sekarang aku ada di depan rumahmu,"

"Apa? Harr-" belum sempat berbicara, Harry memutuskan sambungan. "Halo? Harry?" Tidak ada respon.

"Sial," umpatku.

Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara bel rumah berbunyi.

Sialan, apa Harry serius dengan perkataannya di telepon? Batinku khawatir.

Pun aku berjalan ke arah pintu lalu ku buka,

"Liam?"

Aku melihat Liam berdiri di depanku dengan keadaan kacau.

"Kau mabuk?"

Dia diam tidak menggubri pertanyaanku. Aku sempat bingung dengan ekspresinya. Ia menatapku seperti tatapan bersalah.

"Liam? Kau kenapa?" Tanyaku lagi.

Dia diam sebentar sebelum memelukku tiba-tiba.

"Aku merindukanmu, Dani. Aku minta maaf,"

***

IDIH NAJONG CERITANYA GAJE(?)

Hate Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang