04

164 6 0
                                    

Devano POV

Aku terbangun dari tidur ku di ruang latihan. Aku merasakan ada yang memeluk ku. Aku melihat kedua pacarku tertidur sambil memelukku. Aku tersenyum melihat wajah polos mereka saat tertidur. Aku mengambil ponsel dari kantong celana ku untuk melihat jam."sudah berapa lama kami tertidur di sini?"dalam batin ku. Aku melihat jam di ponsel ku menenjukkan pukul 17:14.

"Zidan, Daniel bangun"kata ku sambil menggoyangkan tubuh mereka.

"5 menit lagi"jawap Zidan sambil mempererat pelukannya.

"Hey ayolah aku harus bekerja"

"Aku masih ingat begini" jawap Daniel kali ini.

"Kita masih bisa tidur begini nanti di rumah"bujuk ku

"Emang kamu ijinin?"tanya Daniel.

"Iya, kalian tinggal menunggu ku pulang kerja, setelah itu kita tidur lagi "kata ku lagi.

"Hmm, baiklah tapi aku ikut ke cafe ya"kata Daniel

"Baiklah jika kau menurut kepada ku"

"Ok"

"Kalo kw zi"bertanya kepada Zidan yang masih tertidur

"OYY, BANGUN BEGO!!"teriak Daniel kepada Zidan sambil menendang perut Zidan

"Apaan sih Anjing!!"teriak Zidan yang terbangun karena Daniel

"Udah udah kita langsung ke cafe aja ga usah berantam"kata ku menenangkan mereka

"Sayang morning kiss?"kata Zidan sambil memajukan wajahnya ke wajah ku

"INI UDAH SORE BAN*SAT!!"teriak Daniel ke Zidan, dia teriak karena tidak mendapatkan kiss juga dari ku

"Apaan lu!!, gua cuma minta kiss dari pacar gue, kok lu gk terima"kata Zidan membela dirinya

"Devano pacar gua ya, lu kok ngklaim milik orang"

Cup

Cup

"Udah berantamnya?"tanya ku

Mereka terdiam karena aku mencium pipi mereka berdua

"Pengen di bibir"kata Daniel

"Sama"kata Zidan juga

"Iya boleh, tapi ga boleh berantam lagi ya"kata ku seperti menasehati anak TK

"Baiklah"kata mereka serentak

"Baiklah sekarang kita ke cafe ya, aku takut terlambat"

"Kami akan mengantar mu"kata Zidan

"Ok, ayo"

Mereka berdua mengantar ku ke tempat aku bekerja. Aku bekerja di cafe milik orang tua Ferdy. Mereka sebenarnya tidak mengizinkan aku bekerja, tapi aku harus menghidupi hidup ku sendiri.

(Cerita udah sampai di cafe nya)

"Permisi"

"Vanooo!!"teriak sahabat ku Rey yang akan memelukku

"Lu di sini?"tanya ku membalas pelukan Rey

"Ini kan cafe calon mertua ku"jawab Rey, tapi....

"Lu jangan peluk peluk pacar gua"

Itu Daniel yang marah karena Rey memeluk ku

"Dia sahabat gua!!"balas Rey sambil mempererat pelukannya

"Dia pacar gua!!"balas Daniel

"Bodo"balas Rey lagi

Tiba tiba Zidan datang melepaskan pelukan Rey dari ku

"Dia punya gua"ketus Zidan

"Dia punya gua ya!!"bentak Daniel

"CUKUPPP!!!!" Teriak ku

"Zidan lepaskan, Daniel diam, Rey berhenti tertawa"kata ku sambil tersenyum menyeramkan

Zidan melepaskan pelukannya dan sedih seperti kucing yang mengeluarkan air mata. Daniel diam seperti seekor anjing yang di marahi oleh tuannya. Rey?

Dia gila, dia malah tertawa lebih keras. Aku sampai bingung kenapa aku berteman dengannya?

"Nak Dev!!"

aku langsung menoleh arah suara itu

Itu adalah ibu Ferdy

"Sore Tante, gimana kabar Tante?"tanya ku

"Baik kok nak"jawap ibu Ferdy

"Nak Zidan sama Daniel juga ikut kamu ya nak, tapi kok mereka sedih begitu?"tanya ibu Ferdy

"Biasa Tante bikin masalah Mulu"jawap ku tersenyum dan menoleh ke arah mereka sambil membuat pandangan membunuh

"Oo, Rey!"

"Iya Bi ada apa?"jawap Rey kepada sang mertuanya

"Kamu bisa bantu bibi?"tanya ibu Ferdy

"Siap bi!"jawap Rey dan mengikuti mertuanya

"Kamu langsung siap siap aja ya nak Dev, kita bakal buka lagi" kata ibu Ferdy

"Iya Tan"

Mereka berdua pergi ga tau kemana. Sekarang aku menoleh kearah kedua pacarku. Mereka terlihat gemes sekali dengan anjing yang penurut.

"Aww, kemari"kataku dan membentangkan tangan seperti pesawat (ingat lagu senam waktu SD)

Aku memeluk mereka

"Idan minta maaf"

"Niel juga"kata mereka meminta maaf kepada ku

"Iya iya aku maafin, sekarang kalian pulang ya"kata ku

"Tapi Vano bilang kita bakal nginap di rumah mu"kata alay keluar dari mulut Daniel

"Emang aku suruh kalian pulang ke mana?"

"Rumah? Vano?"kali ini Zidan yang bertanya sambil mengalah

"Iya"

"Ya udah kecupan selama tinggal?"

Cup

Cup

"Udah bukan"kata ku sesudah mencium mereka berdua

"Oke bye bye"mereka pergi dari tempat itu

"Waktnya kerja"batin ku

TBC

Maap lama up
Habis ujian soalnya
Yg masih ujian
Selamat menyiksa diri:)

Up selanjutnya bakal 🔞




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HE YOU and METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang