03

237 8 0
                                    

Devano POV

Hey gua Devano Aldebaran (gk tau nama Laen) umur gua 18 tahun
Dan orang yang bernama Zidan dan Daniel itu adalah pacar gua. Pacar gua ada dua karena mereka rebutan gua, ya udah gua Nerima mereka berdua aja gitu. Dari pada mereka hancurin rumah mereka, walaupun gua terbiasa sama mereka tapi, (maap aku pake kata aku kamu ye) aku tak sesenang itu. Aku anak orang yg cukup berada tapi,aku di jodohhin sama orang yg tidak ku cinta bahkan ku kenal. Awalnya aku menerima perempuan itu tapi setelah aku tau dia perempuan malam, aku bersikeras untuk menolaknya. Akan tetapi orang tua ku masih memaksa aku untuk menikah dengannya.

  Karena aku masih menolak untuk menikah dengan perempuan itu, aku kabur dari rumah. Aku pergi ke rumah sahabat ku nama Ferdy, dia menawarkan aku apartemen murah tapi bagus, dan bersekolah di sekolah Ferdy juga. Awal masuk sekolah aku bertemu dengan orang bernama Reyhan, tak lain yaitu pacar Yanto eh maksudnya ku Ferdy. Berjalan nya waktu aku juga bertemu dengan Zidan dan Daniel, mereka sudah berteman dari TK, akan tetapi aku selalu melihat mereka berkelahi, bahkan dengan hal sepele.

  Aku mulai mengenal mereka saat masuk sekolah nama mereka, tempat tinggal, bah kan nama orang tua mereka juga:) (garing yak, tau kok) awalnya mereka menembak ku untuk jadi pacar mereka, tapi aku menolak. Setiap hari mereka selalu mendekati ku, memberikan perlakuan spesial untuk ku dan mulai timbul rasa cinta terhadap mereka. Tak lama dari kejadian menembak ku (rada aneh sih menulis menembak) mereka melakukannya lagi dan kali ini aku menerimanya, mereka sempat berantam karena aku menerima mereka berdua tapi karena aku baik, aku menjelaskan kepada mereka untuk "siapa pun yang akan menjadi pasangan ku harus mendapatkan hati ku terlebih dahulu" itu lah yg ku katakan pada mereka. Bukannya memperbaik keadaan, malah memperburuk keadaan. Jadi aku menerima mereka berdua menjadi pacar ku dengan syarat harus aku dan berbagi.

  Daniel adalah kapten tim bola basket sedangkan Zidan adalah kapten tim bola Volley. Itu membuat mereka selalu berkelahi, dan aku selalu menenangkan mereka walaupun tubuh ku yg menjadi korban. Yang penting aku mencintai mereka.
































Devano POV

Brakkkkk

Aku terkejut karena suara pintu terbuka dengan keras. Ternyata itu adalah Zidan dan Daniel yg berniat untuk mengajak ku ke kantin.

"Ayangggg kantin yukk"kata Daniel sedikit alay.

"Baik baik lah, Rey aku kantin dulu yah" sambil melirik Rey sedang bermesraan dengan Ferdy.

"Oke sana pergi"usir Rey.

"Yuk" kata Daniel sambil menggandeng tangan ku.

Saat keluar dari kelas aku melihat Zidan yg sedang bersandar di dinding di samping pintu kelas.

"Zidan yuk Kantin"kata ku sambil mengajak Zidan.

"Baiklah"sambil memegang tangan kanan ku.

Kami pergi ke kantin, di lorong kelas banyak yg memperhatikan kami walaupun aku sudah terbiasa aku masih tidak nyaman dengan keadaan itu.

Sesampainya kami di kantin kami langsung memesan makanan, dan pergi ke rooftop untuk makan siang.

Sampai di rooftop.

"Aaaa"kata ku sambil mengajukan tangan ku yg memegang sendok yg berisi makanan yang kami pesan kepada Daniel.

"Aku juga mau"rengek Zidan.

"Iya, aku tau"mengambil makanan dari nampan dan menyuapi Zidan.

Mereka berdua benar benar manja. Daniel yg memeluk tangan kanan ku dan Zidan memeluk tangan kiri ku. Mereka berdua benar benar manja.

Setelah makan kami habis

"Udah siap kan makan nya?"tanya ku kepada mereka.

"Udah"jawap mereka berdua secara bersamaan.

"Ya udah yuk kelas kalo begitu"kata ku yg akan melepaskan pelukan mereka.

"Tunggu sebentar"kata Daniel.

"Hari ini aku ingin bolos dan menghabiskan waktu bersama mu"kata Zidan mempererat dekapannya.

"Kenapa aku harus membolos dengan kalian? Kita juga akan bertemu lagi sepulang sekolah"tanyanya ku sambil duduk kembali.

"Hmm kau satu Minggu ini akan sibuk, pagi kau sekolah, sepulang sekolah kau juga harus bekerja di cafe, malam nya lagi kau harus bekerja di bar , pulang nya kamu juga harus bekerja sampai satu Minggu penuh"jawap Daniel memelas.

"Hmm baik lah aku akan bersama kalian"sambil mencium pipi mereka berdua.

"Tunggu sebentar"kata Zidan sambil berdiri dan mengajak Daniel pergi.

"Kalian mau ke mana?"tanyanya ku kepada mereka.

"Tunggu sebentar di sini kami akan kembali"kata mereka.

"Baik lah"

Beberapa saat kemudian.

Zidan datang dan langsung menggendong aku dari belakang.

"Daniel kemana?"tanya ku kawatir.

"Tak perlu kawatir, kita akan pergi ke tempat Daniel berada.

Zidan membawa ku ke ruang latihan.

"Kita ngapain di sini?"tanya ku penasaran.

Zidan tidak mendengar nya. Dia membuka pintu gudang, terlihat Daniel sedang membereskan matlas dan tiduran di matlas itu.

"Sini"memukul matlas yg ada di samping Daniel.

"Kita ngapain di sini?"tanya ku.

"Kami ingin tidur" kata Zidan merebahkan diri nya di dekat Daniel dan menepuk matlas itu tanda aku harus berbaring di tengah mereka.

"Baik lah"

Aku pun berbaring di tengah mereka. Zidan memeluk ku dari depan, sedangkan Daniel memeluk dari belakang. Mereka mengecup bibir ku se belum kami benar-benar tertidur.


    














































Tbc

Pendek yah

See you to the next chapter

HE YOU and METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang