{🐺} ✿ 7 ➜ happiness

15 4 4
                                    

Ketika sore hari sekitar jam 18.00 kst saat pergi menuju toko, Young Eun tak sengaja bertemu dengan Jeongwoo

" Ya jeongwoo,, " teriaknya dari jauh

Jeongwoo pun menoleh dan Young Eun langsung berlari menuju dia

" Yaaa, Lo kemana aja ha?? "

" Gue baru pulang dari Iksan, kemaren ada urusan "

" Kenapa Lo gak ngasih tau sih kalo Lo ada urusan di Iksan, Lo tau gak Yaram khawatir sama Lo, semuanya khawatir woo tiba-tiba Lo ngilang gitu aja " omel Young Eun

" Hah serius?? "

" Nggak boong, ya bener lah " Young Eun kesal

" Eh, Lo tau gak cowok yang kemaren sama Yaram? Semalam gue liat mereka berduaan di taman, mana peluk pelukan lagi " keluh jeongwoo

" Siapa? Ruto maksud Lo, heleh dia tuh sahabat kecilnya Yaram, kenapa? Lo cemburu sama dia? "

" Eh enggak " jeongwoo bernada agak sumbang

" Halahhh Lo gak usah sok sok an deh" ejek Young Eun

" Eh iya, Yaram ada bilang sama gue kalau hari ini dia bakal berangkat pelatihan di Seoul selama 3 minggu, Lo gak mo nemuin dia? " ucap Young Eun

" Hahhh, beneran Lo gak bohong kan?"

" Ya enggaklah serius nih woy, jam 19.00 kst dia berangkat "

Jeongwoo segera berlari,,,,

" Di halte jalan 130 woooooo " Teriak Young Eun

" Okeyyyyyyyy " teriak balik jeongwoo

Dia pun segera berlari, menuju halte dengan tergesa-gesa, jam telah menunjukkan pukul 18.35 tinggal tersisa 25 menit lagi, perlu sekitar 15 menit untuk sampai dari sini untuk menuju halte

Hosh hosh hosh* suara jeongwoo tergesa-gesa

Disisi lain, Yaram sudah menuju Halte bersama dengan Haruto, wajahnya tampak lesu dan tidak bersemangat

Ia masih kepikiran dengan bagaimana kabar jeongwoo sekarang

" Ram, Lo gak apa kan? " tanyak ruto

Yaram tetap saja diam dan terus berjalan dengan pandangan sayu menuju halte dengan membawa banyak tas perlengkapan karate dan baju bajunya

🌼🌼🌼

Saat tiba di halte dan tinggal menunggu bus, tiba-tiba...

" YARAM-MIII "

Yaram yang tadinya tertunduk lesu melihat lantai, akhirnya menoleh kesebelah kirinya dan melihat ternyata itu jeongwoo, ia langsung bangkit dari duduknya dan berhadapan dengan jeongwoo yang berada agak jauh darinya....

" Yaram " ucap jeongwoo sambil berjalan mendekat

Haruto yang ada disitu pun hanya dapat melihatnya karena ia tau itu bukanlah urusannya dan dia yakin Yaram bisa menyelesaikan itu sendiri

Yaram hanyalah memandang jeongwoo kosong, dan dia sedikit menundukkan kepalanya kebawah dan tubuhnya sudah sedikit bergetar...

" Eh eh,, Lo kenapa " jeongwoo segera berlari mendekat

Yaram terduduk dengan kepala yang tetap menatap kebawah,, karena Yaram sedang membendung kesedihannya dan rasa bahagianya karena tau jeongwoo baik baik saja

" Eh kok nangis, jangan nangis " jeongwoo melihat kebawah dan mengangkat tubuh Yaram agar berdiri lagi

" Nggak siapa yang nangis " ucap Yaram sambil mengelap air matanya

Tiba-tiba jeongwoo menatap Yaram dengan serius,,,

" Woo, Lo Napa?? " Yaram merasa tegang

" Lo tau gak gue tuh bangga banget sama Lo, maaf kemaren gue ada urusan mendadak dan harus pergi, gue gak bisa ngasih Lo selamat secara langsung, terus hp gue juga rusak makanya gak bisa dihubungi, Lo marah ya sama gue!? " Setelah mengomel cukup panjang, namun diakhiri dengan kata yang sebenarnya takut untuk dia ucapkan

" Nggak gue gak marah, cuman jangan diulangi lagi, tau gak semua orang cemas tau mikirin Lo tiba tiba ngilang gitu aja " ucap Yaram sambil memukul jeongwoo dengan tas

" Aduuh sakittt, iya iya nggak lagi, tapi loh harus ingat dulu Lo bilang setiap ada gue Lo udah bahagia, kan sekarang gue udah pulang bahagia dong "

" Iya² " Yaram tersenyum sampai menampakkan giginya

" Nah gitu kan cantik " bisik dalam hati jeongwoo

" Ehem ehemmm,, gak nampak gue ya" ucap ruto menghampiri mereka

" Eh iya wo kenalin Haruto,, temen lama gue " ucap Yaram

" Iya gue dah tau kok, eh iya broo tolong jagain Yaram ya,, gue titip dia "

Haruto dengan sedikit menghela nafas...

" HMmm "

Haruto pun langsung menarik tangan Yaram, dan bilang busnya udah datang yuk berangkat

" Eh iya,, dadada wooo, sampai jumpa 3 minggu lagi!! " Ucap Yaram menjauh

Jeongwoo pun melambaikan tangannya sebenarnya dia ada sedikit merasa gunda namun bagaimana lagi...

Bersambung....

NOT just friends;<3 [Park Jeongwoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang