Kakak

290 48 6
                                    

"Ka? Kakak, where are you?" seorang gadis menuruni anak tangga mencari sosok yang sedang ia cari-cari tapi tak kunjung ketemu.

"Ka? Hiks! Hiks! Kakak?" gadis itu mulai menangis tersedu-sedu di anak tangga.

"Aku merindukan, kakak" ucapnya menatap sendu ke layar ponsel yang terdapat foto dia dan sang kakak disebuah taman.

"Kakak tinggal kat mana sekarang? Aku ingin datang dan memberikan surprise langsung. Aku ingin menggigit pipi kakak, aku ingin melakukan banyak kegiatan bareng kakak, aku ingin diantar ke kampus sama kakak, aku ingin melihat kakak mencapai cita-cita kakak. Hiks! Hiks! Why?Kenapa kakak tega meninggalkan aku sendiri di sini, Kak??" Gadis itu terus menangis tanpa henti

Hingga ia sadar bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya sejak tadi, ia pun mendongakkan kepalanya dan melihat sosok yang ia cari-cari, yang ia rindukan, selama setahun terakhir ini.

"Kakak?" ucapnya kaget, lalu tanpa aba-aba berlari menuruni beberapa anak tangga

Aakhh!

"Hati-hati!" Ucap sang kakak, yang dengan sigap menangkap gadis cantik itu

"Kak? Ini beneran kakak?!!" tanyanya tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang

"Iya, Princess" sepenggal kata 'princess' membuat jantung sang adik berdetak cepat, ternyata orang yang berada di depannya memang benar-benar kakak kesayangannya

"I Miss you, kakak" gadis itu memeluknya dengan erat dan air mata pun kembali jatuh.

"I Miss you too, adek" sang kakak berusaha menguatkan, mata dan hatinya, pun ikut menangis melihat kerapuhan sang adik.

Ya, kedua gadis itu adalah Rara dan Selfi. Orang tua mereka sudah tidak ada, mereka mempunyai seorang abang tapi mereka tidak tau di mana keberadaannya.

*****

"Kak!" panggil Rara, yang melihat Selfi sejak tadi duduk diam dan fokus pada acara tv.

"Kak!" panggil Rara lagi

"Hmm!" balesnya seraya merentangkan tangan, tapi Rara memilih memeluk lehernya dari belakang (kalian taukan pelukan setiap pertemuan duoselatan di live, cuma ini berbalik bukan si upin tapi ipin)

"Ada apa?" lanjutnya

"Jalan-jalan keluar yuk, Rara pengen deh makan malam diluar sama kakak" ajaknya dengan antusias

"Oh iya, sama mau nonton bioskop juga"

"Bioskop?" Rara mengangguk

"Tidak! Kan kamu tau kakak tidak suka itu" ucapnya sedikit kesal

Rara tersenyum manis menimpali, ternyata pancingannya benar, bahwa dia memang kakaknya.

*****

"Kita mau kemana dulu?" tanya Rara

"Lah kamu, kakak mah ngikutin yang punya mobil aja" bales Selfi dengan kekehannya

"Ya ya ya" balesnya males

Dreett...

'Jirayut is calling'

Rara memasang earphone bluetooth dan mengangkat panggilan dari sang penelepon.

"Ade ape nak?" tanya Rara

"Ra, kau kat mana sekarang ni?"

"Mau makan siang nak, kenapa lo mau ikut? Yudah ayo, nyusul aja kayak biasa" ucapnya

"Tak tak tak, Lo aja datang ke rumah gue. Nyokap bokap gue lagi keluar kota, jadi gue ada in party, buat gue, Putri, Lo, Nia, Meli"

"Sorry ye nak, tapi gue mau makan malam sama kakak gue" ucap Rara sambil melirik Selfi yang tengah fokus membaca buku Rara

"Are you serious?"

"Yes, kakak gue dah pulang" senangnya

"Turut bahagia ya, Ra" terdengar banyak yang menyahuti ucapan Rara, siapa lagi kalau bukan teman-temannya

*****

"Kenapa kita gak ke tempat teman-teman kamu aja? Sekalian kakak juga mau main di sana" ucap Selfi membuka suara saat Rara sudah mengakhiri panggilan teleponnya

"Lalu dengan Rara?"

"Kita kan bisa lain kali. Tapi kesempatan ini?"

"Iya juga sih kak" balesnya tertawa

Rara memutar balik mobilnya menuju rumah Jirayut. Selama di perjalanan ia tak henti-henti bercerita banyak hal pada sang kakak.

*****

"Ayo kak" ajaknya

Rara turun duluan dari mobilnya menuju pintu utama rumah Jirayut, tapi saat hendak masuk Rara sadar bahwa Selfi tidak mengikutinya turun dari mobil, Rara kembali dan membukakan pintu untuknya

"Kakak kenapa tidak turun?" tanya Rara

Selfi menggeleng lalu segera turun.

"Ada-ada aja tuh, Ceppy" gemasnya

Selfi mengikuti Rara memasuki rumah Jirayut, memberikan surprise untuk mereka para sahabatnya.

"Geesss!!!" teriak Rara berlari menghampiri teman-temannya yang kaget melihat kedatangannya yang tiba-tiba.

"Ruararaara!!!" bales mereka meninggalkan kegiatan mereka yang sedang memanggang barbeque dan menyiapkan minuman

"Gilak, katanya Lo gak jadi Dateng?"

"Surprise" balesnya

"Berarti soal kakak Lo bohong juga dong?"

"Enak aja, ya nggaklah. Ini kakak gue ada di samping gue sejak tadi" ucapnya menunjuk Selfi yang sedang tersenyum manis

"Mana?"

"Ini di samping gue"

"Mana Ra? Kagak ada??" bales mereka

"Kalian kalo becanda jangan kelewatan dong, gue benci banget tau!!" marah Rara

"Ra, kita serius? Kita gak ngeliat kak Selfi" jawab Putri meyakinkan Rara

"Kalian bohong, jelas-jelas dia ada disini"

"Please Ra, jangan buat kita merinding" timpal meli

"Iya Ra" tambah Nia

Rara menoleh dan mencari Selfi yang sudah tidak ada di sampingnya.

.

.

.

.

Hey guys ini karya baru aku. Semoga suka ya. Jangan lupa vote dan share jika bagus. Dan pastinya jika kalian mau tau kelanjutannya, hehehe.

Your Are My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang