Piyek
Piyek
Piyek
"Amu"
"Oit?"
"Kamu pasti belum ngerjain PR" Ajung gadis berambut oranye itu. "..............." "PR? PR apa? Perasaan nggak ada PR?" Ucap gadis berkerudung itu sambil memakan sandwichmya. "Ih PR MTK belum ngerjainkan?, bagus kalau emang belum ngerjain, aku jadi ada temannya kalau nanti dihukum" Ucap Upi dengan nada yang bahagia "Dih oga lah, nanti numpang liat sho" Ucap Amu "Pelit dia mah, mau minjem PR pasti aja bayar" Ucap Upi sambil ceberut "Biarlah toh, jawaban dia banyak yg bener"
"Kalian Kalau mau ngomongin orang jangan pas ada orangnya"
"ALLAHUAKBAR KAGET!" ucap Upi sambil (tidak sengaja) memukul muka Amu dengan lenganya, yg menyebabkan Sandwich punya si Amu jatuh dan terkena seseorang
"Yah jatuh, itu kena siapa deh? Kiki ya?" Tanya Upi sambil ber sweatdrop 'Gawat' ucap batin Amu, Kiki memutar kepalanya untuk menghadap keatas "OI, SIAPA YG TADI JATUHIN SANDWICHNYA?" Ucap lelaki berambut biru itu dengan keras
'Shit' Batin Amu meminta ampun kepada Allah Swt "Bukan gua!" kata upi sambil menggeleng kepalanya "Amu" ucap Sho dengan tenang
Kiki menatap keatas sambil tersenyum seperti anak dajjal "oh Amu ya~" ia bilang sambil tertawa kecil "Eh anjir mampus, dia langsung lari keatas lho! Amu buruan lari!" Upi bilang sambil tersenyum seperti saudari dajjal
"TUNGGU! SANDWICHNYA JADI JUGA GARA2x KESENGGOL KAMU!, KENAPA CUMA AKU DIKEJAR?!" tanya si Amu "Gara2x aku? Ngomong apaansih? Nggak ngerti aku" Upi menjawab sambil mengorek telinganya seakan ia bukan salah satu penyebab sandwich itu jatuh
"Mana Amu?!" tanya Kiki sambil berlari secepat Sonic "Uwaa!!?" Amu kaget, tiba-tiba Amu berlari seperti dikejar syaiton "JANGAN LARI!~" Kiki berkata sambil tersenyum "MAAF AKU NGGAK SENGAJA" Amu menangis di dalam hati "KALO NGGAK SENGAJA MENGAPA LARI?~" "LAH ELU KENAPA NGEJER!"
Tiba-Tiba Amu merasa ada yg menarik hoodie merahnya "Kena!~" dengan itu Amu berteriak "Uwaa!!!" ia sekali kagi menangis kenceng di dalam batin
"Meskipun nggak sengaja bukannya kamu tetap harus bertanggung jawab?~" Kiki menarik Amu dengan senyum manis "lakukan sesuatu soal ini" Kiki menunjuk bekas Sandwichnya Amu di rambutnya
"Apa? Kau mau aku melakukan apa?" ucap Amu gemetaran "Aku kan udah minta maaf dan aku nggak mau bersihin kepalamu" "Kenapa nggak mau?" tanya Kiki 'najies' batin Amu "YA BUAT APA?! BISA SENDIRI KAN?!" Amu mencoba untuk keluar dari genggamannya
"TURUN!!" suruh Amu
"Buat apa.....Bisa sendiri kan?" Kiki ucap sambil tersenyum dengan licik 'gak jelas ni orang, pengen dipukul apa?' batin Amu
On the other side
Upi dan Sho tersenyum seperti mereka menyelesaikan rencana mereka (or atleast hanya Upi aja yg senyum) setelah itu Upi bertanya kepada Sho bisakah ia meminjam PRnya dan Sho menjawabnya dengan menghilang
Tiba-Tiba dengan keberuntungan Upi, ia melihat y/n masuk ke kelas dan ia segera mendatanginya
"Halo temanku yg paling cantik, pintar, imut dan menyenangkan" Upi merayu dan y/n merasa seperti ada yg salah 'biasanya ia begitu jika ada yg ia mintai dari gua' y/n berbatin
"Bolehkah aku minta PRmu?" tanya Upi dengan senyum seperti bidadari, y/n mendengar pertanyaan itu dan berpasrah "ini PRnya" y/n bilang sambil mengeluarkannya dari tasnya. Upi menjerit berceria sambil berkata "Kau emang yg terbaik!! Nanti kutraktirin!!" kata Upi sambil memluk y/n dengan erat
A/N: Makasih telah membaca cerita ini, ini adalah pertama kali aku menulis cerita fanfiction jadi jika ada kesalahan tolong dimaafkan
