Story Of CH indonesia (Random)

apa itu bahagia?

Anjay judulnya-

Chapter sebelumnya gak menarik, gak guna, php pula, cup cup cup kesian readers ku ini :D /senyum tak bersalah

Ekhem, karna mao lebaran jadi- autor putuskan untuk nge-up chap di book berdebu ini,,,,

Iya harap saja imajinasi sy pagi hari ini bisa mikir jernih, jernih dalam artian bisa menarik, cara biar menarik? Oh tentu saja dengan menyiksa tokoh utama tercinta klo gtuch mari kita mulai dengan memberi warning

!Warning!
>Tidak bermaksud menghina/menjelek-jelekan Negara manapun, ataupun indonesia sebagai tokoh utama
>Crita ini FIKSI! Alias Tidak Nyata, Tolong jangan dibawa ke dunia nyata

☆☆☆☆☆☆<Chapter 12>☆☆☆☆☆☆☆

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nngh... dimana aku"

.
.
.

Disebuah ruangan terlihat seorang pemuda/anak kecil? Berumuran.. sekitar 10 tahun.. bersurai merah putih yang baru saja terbangun dari tidur nya yang nyenyak, dikarenakan obat tidur yang diletakkan pada kain yang membekap nya

"Nggh..-ah aku dimana"

Anak itu terlihat kebingungan dengan tempat yang ia tempati, ruangan gelap
sepi nan sunyi serta kecil juga hampa,,,,

Ditambah lagi pinggangnya yang agak sakit setelah terakhir kali dia di bekap, bahkan- rasanya seperti pinggangnya mau patah tulang

BRRAK! [Suara pintu di dobrak]

Anak itu alias indo tersentak saat mendengar pintu tiba-tiba didobrak, walaupun tau ada "seseorang" yang memasuki ruangan, tapi dia tak dapat melihat jelas "siapa" yang masuk ke ruangan itu, dikarenakan ruangan itu minim cahaya

"Si-siapa disana!" -indo

"Aww... kau sudah bangun ya?"

"A-a-abang!"

"Haii adik ku tersayang~ ahahahah!"

"Uhh.. mau apa kau!?" -indo

"Hm? Ah.. nanti kau akan tau sendiri.."

"Hm. ....shhh..." -indo

"Heh? Kau terlihat kesakitan? Ada apa?"

"Ck! Gosah sok peduli! Pasti elu kan yang buat pinggang gw sakit?!" -indo

"Oh iya kah? Maafkan aku~ kemarin dengan sengaja aku membanting tubuhmu kelantai jadi...-"

"SIALAN KAU PKI!" -indo

"Shh.. jangan marah begitu dong.. adik kecil ku~ pfft-"

"...ugh.. maaf- a- aku.. hanya terbawa emosi..." -indo

Ucapnya dengan rasa penyesalan karna telah membentak abangnya sendiri, tapi...

"Hahahahh! Apa kau sadar?! Kau itu...terlalu baik adik kecil ku sayang~ setelah apa yang ku lakukan waktu itu... kau bahkan masih mempercayai ku? Ahahah! Kau terlalu baik... tapi sayangnya bagi mu dan untungnya bagi ku, kau juga lemah"

"Kau..."

"Dasar pembohong sialan!"

-indo

"AHAHAHAH! Terkadang sifatmu itu membuat ku ingin tertawa pfft! Sifat bodoh mu itu-"

"..ke- KENAPA ABANG MELAKUKAN SEMUA INI!" -indo

"Hmm.. kau tak perlu tau..."

"Tentu saja aku harus... bahkan, kau sampai membunuh seluruh keluarga kita?! Untuk apa?! Dan sekarang, apa maksudnya kau menjebakku seperti ini?!"