L 2

249 55 4
                                    

"Gemes banget sitengil ngomong sendiri mana pake nyalahin diri sendiri lagi"_batin chika mengintip ara dari balik tembok ruang tamu.

"Woi tengil ngapain lo dumel kek gitu gak ikhlas ya lo beliin gw es crim"_ujar chika duduk dikursi single samping ara membuat ara tersentak kaget.

"Dih masih mending gw mau disuruh suruh padahal indonesia dah merdeka, eh malah ada penjajah dalam tanah"_ucap ara

"Ya lo pikir gw cacing apa dalam tanah dalam tanah"_cibir chika menguncir rambutnya membuat ara tercengang melihat leher putih chika

"I-ya iya maaf gw salah, ca jangan dikuncir bisa ngak? Lo lebih cantik digerai ca"_ucap ara gelagapan chika menatap ara selidik dan mengerutkan dahinya tapi ia menuruti ara dan menngerai kembali rambutnya

"Nih sebagai tanda permintaan maaf mang ara buat teh ica, diterima ya"_ucap ara memberikan 2kresek yang tadi ia beli diindoapril

"Aaaa ma'acih araa"_ucap chika menerima kreseknya dan tersenyum gumy padanya

"Buset ca senyum lo kaya si momo tau gak, gada manis manisnya pula jadi gak usah sok genit lo didepan gw 'soalnya gak aman buat jantung ca'."_ucap ara pada chika yang terlihat kesal padanya

"Gak jelas lo"_ketus chika menimpuk ara dengan bantalan sofa cukup lama ara ngobrol dengan chika tapi cuma iya dan hm doang yang keluar dari mulut chika

"Gw pamit gak bisa lama lama soalnya gw ada urusan, titip salam buat tante aya"_ ucap ara menyambar tangan chika tapi malah chika yang salim karena!!

"Biar terbiasa ca sama calon suami hiyaa"_tengilnya menaik turunkan alisnya sedangkan chika hanya melongo dan melotot ke ara

"Gw anter"_ketus chika jalan mendahului ara es crimnya ia suruh bi ijah buat dimasukin kulkas dikamarnya dan 1kresek lagi chika suruh taroh aja dikamar

"Hati hati lo jangan ampe pulang dari sini lo jadi arwah gentayangan ya"_ucap chika dengan nada bencandanya

"Iya bawel, sapa juga yang mau ketemu illahi orang nikahin lo aja belum ca"_ucap ara serius namun dimata chika anak ini gak bisa serius

"GAK JELAS. gih sono nanti lo betah dimari"_ ucap chika mengusir ara dengan tanganya

"Yee awas nanti lo bilang kangen ama gw"_ ucap ara menghidupkan mobil bang dev karena ia memakai motor kebetulan dev menggunakan mobil jadi ara meminjamnya

"Gw jabanin kalo lo beneran ngangenin gw kuras abis air laut pake sedotan"_ucap chika berkacak pinggang

Wlekk

Dasar bocil_batin chika jengah melihat ara menjulurkan lidah ke arahnya

Ara pun meninggalkan pekarangan rumah chika karena tak kuat menahan gemas eh magsudnya keburu dia kebablasan nyulik chika terus kawin lari

Chika pov on

Awas aja tu sitengil gw bales lo_gunamku melihat mobil ara menjauh, ada rasa sesuatu ketika ara pergi seperti ingin namun tak ingin

Mami aya pun yang tak sadar ada aku disampingnya karena memakan martabak yang menurutnya paling enak yang pernah ia icip 'emak-emak emang begitu tuh kalo dibawain martabak termasuk si aya ini'

"Mami"_sedikit berteriak membuat mami aya menoleh sebentar lalu melanjutkan kegiatanya memakan martabak yang dibawakan oleh si tengil

"Ih mami aya"_jenuh ku yang melihat aya mengabaika anaknya yang lucu ini

"Hha apa sih ka? Mami lagi asik makan pemberian calon mantu juga"_ucap aya menggoda ku

"Apaan sih mami orang dia tu cuma temen eh bahkan temenpun bukan tepatnya musuh yang sering chika ceritain ke mami itu dia si anak tengil yang amat amat menyebalkan"_ucap ku panjang kali lebar agar maminya tak menistakanya ku lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kepincut musuh sendiri(chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang