Jam 7 pagi, dihalaman Sekolah.
' Londo ' merupakan sebutan untuk mereka yang berdarah Belanda, namun bertempat tinggal disini, Hindia Belanda.
Kini, Hendra Berada di lingkungan mereka. Ya, Sekolah Para Raja.
Rasanya sangat asing, walau di Negeri sendiri, Hendra merasa sedang berada di Negeri orang.
Untunglah para Londo ini cuek dengan kehadiran nya.
Hari pertama Sekolah akan dimulai hari ini, dan dia belum kunjung menemukan kawan Inlander nya yang satu angkatan.
Mari doakan dia segera bertemu mereka ketika memasuki kelas.
• • •
Di kelas
Hendra kini duduk di bangku paling akhir, dekat dengan jendela. Di dalam kelas total terisi kuri berjumlah 32.
Saat asyik melihat keluar jendela, Hendra menyadari ada seorang temannya dari ELS yang masuk ke dalam kelasnya juga, sontak ia menyeru
" Jay! "
Yang di panggil menoleh dan menuju ke arah suara sembari tersenyum. Jay bersyukur ia memiliki kenalan di dalam kelas.
"Lho, Hendra! satu kelas lagi kita?" Sambil menarik kursi di samping Hendra, seperti nya Jay berniat duduk disebelah Hendra
" Haha, Iya, seperti nya memang takdir kita selalu satu kelas ya " Sahur Hendra.
" Ya, sedikit bernostalgia masa ELS kurasa tak buruk juga "
Dan mereka tertawa bersama sambil bercerita masa lalu saat di ELS.
Waktu berlalu, dan kini hanya tinggal 2 kursi yang tersisa. Posisi nya berada tepat didepan Hendra.
••
Beberapa saat kemudian bersamaan dengan bunyi pertanda masuk, dua orang Remaja yang terlihat memakai pakaian Jawa berwarna putih memasuki kelas.
Mereka sesaat menjadi perhatian kelas, namun tidak lagi saat seorang Meneer masuk ke dalam kelas.
Hendra yang saat itu memakai setelan, seperti para Londo lainnya, sedikit heran melihat 2 orang yang duduk di depan nya.
Saat hendak bertanya kepada mereka,
-ya kedua Remaja Jawa tadi, Pandangan Hendra teralihkan ketika sang Bapak Guru memulai kelas.
" Goedemorgen studenten, de les begint vandaag, dus blijf alsjeblieft kalm "
( Selamat pagi, murid - murid, kelas akan segera dimulai hari ini, jadi harap tetap tenang)
*di HBS, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Belanda.
Seisi kelas mulai tenang, dan Meneer memulai kegiatan pembelajaran, niat bertanya ia urungkan, menunggu kelas selesai dan mungkin bertanya pada saat istirahat.
• • •
Pertanda pulang berbunyi, Hendra memasukkan buku dan peralatan tulisnya kedalam tas.
"Hendra, kamu nanti pulang nya bagaimana?" Jay bertanya saat memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Seperti nya aku naik Trem, Ayah sedang sibuk di Toko, tidak bisa menjemput"
Jawabnya
