Bab 1

7 0 0
                                    

                                  °
                                  °
                                  °

"Lu mau ga jadi pacar gue?" Ujar Rafa di taman belakang sekolah sambil memegang kedua tangan Dhira. Siapa sih yang gak mau di tembak sama cowo populer nan ganteng kaya Rafa.

"Iya, mau"

Jawab Dhira dengan malu malu. Rafa lalu memeluknya dengan erat. Dhira yang sedari tadi senyam-senyum jadi kaget karena tiba-tiba Rafa memeluknya, wajahnya pun merah seperti paprika dengan mulut yang tidak bisa berhenti tersenyum lebar.

~~~
>>>>>>> Beberapa hari setelah jadian

Dhira dan Rafa sedang duduk di kantin bersama dengan teman-teman Dhira, Shey dan Faza.

"Yang, kita ga bisa gitu berdua aja?" Tanya Rafa yang tidak suka duduk bersama teman-teman Dhira. "Kamu liat aja tuh, mejanya gaada yang kosong lagi.." jawab Dhira sambil menunjuk sekelilingnya. Rafa hanya memasang wajah cemberutnya.

"Emang kenapa sih yang, segitu maunya berdua doang sama aku.."

Ledek Dhira lalu tertawa kecil melihat raut wajah pacarnya itu.

"Kamu mah... Kan aku maunya sama kamu ajaa"
Jawab Rafa dengan nada manjanya sambil mengelus tangan Dhira.

"Kita juga ga tahan ngeliat bucinnya orang yang baru pacaran." Ujar Faza yang geli melihat tingkah laku manusia di depannya itu sambil main game. Shey yang sedang bermain hpnya hanya mengangguk setuju.

Setelah selesai makan di kantin mereka berempat balik ke kelas masing-masing. Faza, Shey dan Dhira satu kelas (11 IPA 2) jadi Rafa pisahan soalnya dia anak kls sebelah (11 IPA 4).

Pada pelajaran ke dua mereka di suruh membuat poster secara berkelompok untuk di presentasikan Minggu depan. Setelah mengacak kelompok, ternyata Dhira sekelompok dengan Faza, Anya, dan Dodi. Mereka langsung membagi tugas dan mulai membuat sedikit gambaran.

"Penghapus mana?" Tanya Dhira

Faza yang menyembunyikan penghapus Dhira hanya diam saja dan terus menulis.

"Paja.."

"Apa?"

"Balikin penghapus gw buru!"

"Bukan di gue yeeeuuu.."

"Aelah boong lu! Itu apa ituu item item kecil di tangan lu?"

"Tai kambing"

"Halah paja buru!"

"Di bilangin tai kambing ko"

Dhira menarik tangan Faza yang memegang item kecil yang katanya tai kambing itu. Anya dan Dodi hanya diam dan fokus menulis bagiannya, tak peduli dengan Dhira×Faza yg sedang rebutan penghapus.

"BRUKKK!!"

Bokong Faza mendarat di lantai karena Dhira mendorong kursinya.

'Temen sialan '

Dhira hanya melet dan tidak membantu Faza bangun lagi. kebiasaan emang.

-----------------------
••pulang sekul••
-----------------------

"Paja, lu suka sama Dhira ya?" Tanya Shey tiba-tiba yang sedang menunggu Dhira di luar kelas. "Engga tuh!" Bantah Faza yang dari tadi lagi main game. "Jangan, baru pacaran dia, mending sama si itu.. yg anak sebelah." Saran Shey. "Ngga minat." Singkat Faza yang masih fokus pada game nya. "Oke yuu!" Ajak Dhira yang tiba-tiba keluar kelas. Mereka pun jalan ke pager sekolah bareng.

"Shey, boleh ngomong sebentar?"
Tiba-tiba ada cowok yang deketin mereka.
"Ahm... tapi gue udah mau pulang nih.. hehe..." Shey beralasan.
"Sebentar doang kok janji deh." Ajak cowok itu (Virzha, IPA 1)
"Eum, yaudah gays kalian duluan aja lah gue pulang sendiri daah.." ujar Shey pasrah lalu ngikut Virzha.
"Paja-" omongan Dhira terputus.
"Iyaa lu pasti pulang sama Rafa kan? Yaudah gue sendiri daah.." potong Faza yang sudah tau apa yg ingin Dhira omongin. Dhira hanya membalas lambaian tangan Faza.

Yhaaa jomblo mah apaaa ygy

Aneh gtu g sie hahah

**Yuu polow
ato engga like kalii

Tengkyuu<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choice someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang