Matahari sudah mulai masuk melalui celah-celah jendela kamar menandakan malam sudah berganti pagi.
Dimana semua orang sudah mulai melakukan aktivitas nya , tapi tidak membuat gadis yang masih terlelap itu untuk bangun dari alam mimpinya.
Hingga sebuah ketukan pintu membangunkan nya dari mimpi yang begitu indah."Masuk" ucap Stella dari dalam kamar
"Kenapa?"lanjutnya ,
"Selamat pagi non , anda di suruh tuan untuk keruang makan segera."jelas bi darmi.
"Hm"dehem Stella
"Ada yang bisa saya bantu non?"tanya bi darmi
"Tidak"jawab stella
"Kalau begitu saya permisi non"ucap bi darmi.Setelah bi darmi keluar Stella langsung bergegas membersikan dirinya dia penasaran tumben sekali papanya memanggil nya untuk ke ruang makan , tidak ingin membuang-buang waktu Stella langsung menuruni tangga sudah lengkap dengan dengan seragam sekolah nya.
"Apa kau tidak merindukan ku?"
Degg
Suara yang sangat iya rindukan , setelah bertahun-tahun iya kembali mendengar suara itu lagi.
Entah dia harus bahagia atau sedih , bahagia karna orang itu kembali atau sedih karna dia orang yang sangat besar menggoreskan luka di hati Stella."Haii aku bertanya apa kau tidak merindukan aku??, Apa kau begitu membenci ku?"tanya orang tersebut dengan raut bersalah.
Saat Stella ingin membalas perkataan orang tersebut bi darmi sudah lebih dulu memanggil mereka.
"Tuan dan nona kalian di tunggu tuan dan nyonya besar untuk segera ke ruang makan"jelas bi darmi
Tampa menjawab Stella berlalu begitu saja melewati orang itu dan bi darmi.
"Ada apa? Tumben sekali kalian mengajakku makan bersama."sinis stella.
"Lebih baik kita makan , setelah itu ada yang ingin aku sampaikan pada kalian."jelas tuan abraham
"Membosankan"gumam Stella ,Heninggg
Hanya ada suara dentingan sendok saja.
Karna tuan Abraham sangat tidak suka ada yang berbicara saat makan.Skipp saat selesai makan
Mereka sudah berkumpul di ruang tamu , karna tuan besar keluarga ini ingin menyampaikan sesuatu yang akan membuat Stella hancur berkeping-keping.
"Perkenalkan dia Yuan Andrea , dia akan menjadi bagian dari keluarga kita"jelas tuan abraham
Degg
"APA? DIA AKAN MENJADI BAGIAN KELUARGA KITA? APA PAPA GILA? WANITA INI DAN ANAKNYA SAJA BELUM BISA KU TERIMA APA LAGI DIA."bentak Stella sambil menunjuk Yuan dengan emosi yang menggebu-gebu ,
"Stella jaga bicara mu sayang"kata Marseille berusaha mencari muka di depan papa Stella.
"Cihh apa pedulimu lebih baik anda diam!."ketus stella.
"STELLA JAGA UCAPAN MU."bentak tuan Abraham.
"Dan untuk yuan kenapa dia akan menjadi bagian keluarga kita , karna dia adalah calon suami adikmu niken"jelas tuan abraham dengan menekankan kata di Ahir.Degggg
Bagai di hantam batu besar hati Stella hancur berkeping-keping , penjelasan dari ayahnya mampu memporak-porandakan hatinya.
Sakit satu kata yang menggambarkan perasaan nya saat ini , kenapa ayah nya tidak pernah adil kepadanya , padahal dia adalah anak kandung nya.Tampa berkata apa-apa Stella berlari ke kamarnya , dia sudah tidak kuat dengan semuanya kenapa ayahnya sangat membencinya , apa salahnya ? Pertanyaan itu yang selalu berputar di kepalanya.
"Mama h-iks h-iks kenapa ma ?? KENAPA MEREKA MEMBENCI KU?? KENAPA KAU HARUS PERGI MA?? KENAPA?? aku sudah tidak kuat lagi ma, kau di mana ? Apakah kau sudah bahagia dengan keluarga barumu? Apa kau pun membenci ku ma?? membenci ku sama seperti papa?? Sakit ma aku sakit."racau Stella
"Kenapa kau harus datang di saat aku sudah mulai belajar melupakan mu , tuhan apa aku tidak pantas bahagia?."lirih Stella.Bantu komen , vote dan share.
Satu vote kalian sangat berharga. 🙏Ini cerita pertama saya maaf klo ada typo dan penempatan tanda baca yang tidak tepat🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Cornelia
Random"Kenapa di saat aku ingin memulai hidup yang baru kamu malah datang ? kamu datang bersama kenangan dan luka , luka yang hampir pulih kamu gores kembali."Stella Cornelia. "Jika dia sumber luka mu , maka izinkanlah aku menjadi sumber bahagia mu."Aron...