Dienakin kakak

7.3K 20 1
                                    


 "dek bangun, ke bandara jemput kakak"

Di hari Minggu itu, hari yang seharusnya aku beristirahat dengan tenang sambil tiduran di kamar tetapi dibangunkan secara "paksa" oleh mamaku. Aku harus ke bandara untuk jemput kakakku yang baru balik dari Kanada untuk menemani suaminya yang mengambil program doktor disana.
Sebenarnya aku kesal karena dibangunkan saat sedang tidur, tapi mau gimana lagi di rumah cuma aku yang bisa nyetir jadi ya aku lah yang diharapkan untuk menjemput kakak.
Aku yang masih dengan pakaian tidur, yakni kaos dan celana bola pendek langsung ke kamar mandi hanya untuk cuci muka dan langsung ambil mobil untuk berangkat ke bandara

"Ah cuma di dalam mobil ngapain pake baju bagus" begitu pikirku.

Langsung aku pacu mobil menuju bandara dengan kecepatan tinggi, cepat sampai, cepat pulang, cepat juga lanjut tidur, begitu pikirku. Di tengah perjalanan, tiba-tiba masuk telfon:

"dek, kaka udah sampe ya jangan lama-lama cape ini mau istirahat"
"Iya iya kak, ini udah hampir sampe, tunggu aja di terminal kedatangan, adek sampe langsung cus pulang ga pake lama"

Nah sampai di terminal penjemputan, aku pun mencari-cari dimana kakak aku

"Nah itu dia"

Mata aku pun menemukan sosok perempuan tinggi sekitar 163cm, memakai kaos putih lengan panjang dan memakai rok hitam sedikit di atas lutut dengan ransel dan sebuah koper besar.

"Woy kak, sini !"

Teriakku sambil membuka jendela mobil. Si kakak pun menghampiri, aku turun dari mobil, salim tangan, angkat barang ke bagasi, naik kembali ke mobil dan kami pun menuju rumah tanpa berlama-lama.

"Aduh dek, baru bangun tidur langsung kesini ya? Bajunya gembel banget wkwk"
"Udah mau adek jemput masih sempat ngeledek ya"
"Haha sorry dek, abis udah lama kita ga ketemu, btw kakak tidur sebentar ya ntar sampe rumah bangunin, cape soalnya seharian di pesawat"
"Iya tidur sana, aku juga mau ngebut biat cepat sampe mau lanjut tidur juga"

Si kakak pun tidur dengan merebahkan jok, aku pun fokus menyetir. Di tengah perjalanan tiba-tiba si kakak menggeliat mengubah posisinya, kaki kirinya diangkat ke jok serta lututnya ditaruh di hand rest sehingga dengan posisi seperti itu otomatis rok yang dia kenakan terangkat lebih dari sejengkal di atas lutut.

"Gleek"

Aku menelan ludah melihat paha mulus kakak aku yang terpampang di depan mata. Sebagai gambaran, kakak aku badannya curvy tetapi tidak gemuk. Nenennya tidak terlalu besar, sesuai dengan bentuk badannya. Dia juga gak terlalu cantik, kulitnya tidak putih juga tidak hitam, standard kulit orang Indonesia tapi yang buat menarik adalah warna kulitnya yang mulus bersih sehingga enak dipandang. Pantatnya adalah bagian tubuh yang paling suka aku liat dari dirinya, khas pantat STW, tapi gak terlalu besar juga sih, belum turun mesin soalnya 😁
Dengan posisi duduknya saat itu, membuat paha mulusnya jadi kelihatan gempal, ditambah rambut halus yg menambah kontras dan keindahan nafsu. Berhubung aku tipe laki-laki yang suka tubuh wanita bagian bawah, terutama PAHA otomatis membuat kontol pun tegak berdiri dibalik celana bola yang aku pakai.
Melihat itu pun aku jadi tidak bisa konsentrasi menyetir jadi aku memutuskan untuk berhenti sebentar di depan sebuah warung yang kebetulan tutup, lagian dengan kontol yang kejepit di balik celana juga membuat nyetir jadi tidak nyaman.

[/URL] (bayangan bentuk badan kakak, cuma kakak lebih tinggi jadi ga keliatan gemuk)

Perlahan aku perhatikan paha si kakak yang terpampang. Perasaan aku sungguh berdebar-debar, walaupun sering melihat paha si kakak saat di rumah, tapi perasaan kali ini sangat berbeda terlebih si kakak badannya makin berisi yang membuat PAHA dia semakin bikin nafsu terlebih saat itu dia pake rok yang membuat semakin penasaran untuk mengintip.

From InternetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang