Prolog

0 0 0
                                    

"Bisa antarkan aku membeli layangan?"

Tanya anak laki-laki yang tidak kukenal itu padaku.

"Akan ku beri kamu uang seribu rupiah, kalo kamu mau menemaniku"

Tambahnya meyakinkanku.

"Oke,"

Sahutku setuju. Terdengar murahan memang, hanya dengan uang seribu rupiah aku langsung setuju untuk menemani anak laki-laki yang sama sekali tidak ku kenal ini.

Lalu dia tersenyum padaku, jujur saja senyuman pertama inilah yang mungkin tidak akan ku lupakan sampai kapanpun.

Ia pergi mengambil sepeda dan berhenti disampingku.

"Naiklah"

Aku pun langsung berdiri di belakang sepedanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABU-ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang