[BL][END] Xiao Zuojing Menjadi Buddhis Setelah Menderita Penyakit Mematikan

58

Bab 58 Inspeksi

perlindungan mata

Matikan lampu

Besar

tengah

Kecil

Mu Yang menyatakan bahwa dia sangat tidak senang, dan dia tidak ingin memakan kaki babi.

Xie Bie Ting tidak mengikutinya, menjunjung tinggi cara seorang pria terhormat, dan tidak berperilaku dengan cara apa pun.

Mu Yang cemberut: "Saya tidak bisa makan daging, dan saya tidak bisa minum sup ..."

Xie Bieting mengancingkan kembali kancing-kancing yang sengaja dia buka satu per satu: "Pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan besok, dan tandanya akan terlihat."

"..." Mu Yang tidak mengharapkan ini, "Kalau begitu jangan tinggalkan bekas atau-"

Dalam pandangan acuh tak acuh Xie Bieting, Mu Yang diam.

Jie Bie Ting bukanlah orang suci, setidaknya dari perilaku meminum racun untuk menghilangkan dahaga akhir-akhir ini, dapat dilihat bahwa dia adalah seorang pria dengan keinginan normal, dan dia tidak boleh meninggalkan bekas ketika dia melakukan hal-hal seperti itu, bukankah dia hanya melayani Mu Yang?

Xie Bieting memeluk dan menggosok pria itu, dan menciumnya di sisi rambut dan telinganya dengan sedikit tidak terampil: "Bersikaplah baik ... Setelah operasi selesai, terserah Anda."

apa langit dan bumi...

Telinga Mu Yang memerah, dan dia tidak tahu apakah dia dicium atau dipermalukan: "Aku tidak bisa melihat bahwa kamu bermain dengan sangat baik ..."

Xie Bie Ting: "..."

Sebuah keraguan melintas di matanya.

Xie Bieting berkata bahwa dia hanya ingin mengungkapkan bahwa Mu Yang dapat melakukan apa saja, apakah dia ingin melangkah lebih jauh... atau pergi, dia menghormatinya.

Tapi itu tidak terjadi ketika jatuh ke telinga Mu Yang penuh dengan sampah.

Mu Yang melepaskan diri dari pelukannya, terhuyung-huyung dari tempat tidur, meraih meja, menemukan selembar kertas dan pena, dan menulis tiga kata di atasnya - jaminan.

Xie Bie Ting menatapnya dengan tidak bisa dijelaskan.

Mu Yang melanjutkan:

Menunggu Mu Yang sehat ...

Mu Yang menulis setengahnya, mencoretnya, dan menulis lagi:

--Ketika suamiku, Mu Yang, menyelesaikan operasi, tidak peduli apa yang dia katakan, lakukan atau inginkan, aku tidak akan pernah menolak, jika tidak...

Mu Yang memikirkannya selama dua detik, lalu menulis: Kalau tidak, cerai.

Mu Yang dengan murah hati menyerahkan jaminan itu kepada Xie Bieting: "Tanda tangani."

"..."

Xie Bieting berhenti untuk waktu yang lama sambil melihat baris kata-kata ini. Pikiran pertama ketika ujung pena bergerak sedikit adalah untuk mencoret kata "perceraian".

Tapi itu tidak masuk akal.

Apa yang diinginkan Mu Yang, dia tidak akan menolak, jika dia ingin bercerai ...

Ada sedikit kesuraman di mata Xie Bieting, tapi yang tersisa adalah kejelasan.

Selama Mu Yang masih hidup dan tersenyum, segala sesuatu yang lain bisa dilepaskan.

Di mata Mu Yang, ini hanya surat jaminan untuk lelucon, dan itu dimaksudkan untuk ditulis untuk bersenang-senang. Apa yang sebenarnya ingin dia tulis di surat itu adalah 'Setelah operasi, Jie Bie Ting harus memenuhi kewajiban antara suami dan istri. istri di tempat tidur'.